Hujan intensitas tinggi yang terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan membuat sejumlah wilayah terkena banjir. Tak hanya merendam rumah warga, satu unit rumah dilaporkan hanyut.
Tak hanya banjir saja, juga terjadi longsor di sejumlah ruas jalan sehingga mengakibatkan akses warga tertutup material longsoran.
"Sejumlah wilayah di Sumsel memang hujan deras tadi malam (22/5), salah satunya mengakibatkan banjir dan longsor di OKU Selatan," ujar M Iqbal Alisyahbana, Kepala BPBD Sumsel, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, hujan intensitas tinggi terjadi di beberapa lokasi pada Rabu (22/5) pukul 18.30 WIB. Imbas hujan itu, dari laporan yang didapatkan bahwa Sungai Belumai meluap pada pukul 23.30 WIB dan membuat 12 unit rumah terendam. Kejadian yang terjadi di Dusun IV Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua itu merendam 13 rumah yang dihuni 13 KK. Dan sebanyak 2 jiwa mengungsi.
"1 unit rumah milik warga hanyut. Dampak lain yang di timbulkan adalah 6 kolam ikan meluber dan perkebunan warga juga terkena banjir," ungkapnya.
Sementara pohon tumbang dan longsor terjadi di Desa Simpan Pendagan, Kecamatan Muaradua. Di lokasi ini longsor sepanjang 15 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Kemudian di Desa Bendi Kecamatan Buay Rawan setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.
Dan Desa Wai Bulan Kecamatan Muaradua terjadi pohon tumbang. Kejadian pohon tumbang dan longsor terjadi sekira pukul 19.00 WIB karena hujan deras dan cukup lama. Sejumlah badan jalan tertutup dan tak dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4.
"Kondisi saat ini kendaraan sudah bisa melintas, tapi secara bergantian. Tim di lapangan tengah berupaya membuka akses jalan dengan membersihkan material tanah lomgsor dan pohon tumbang," jelasnya.
Iqbal mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Belumai untuk waspada. Luapan sungai masih bisa terjadi karena kondisi cuaca yang diprediksi hujan.
(dai/dai)