1.695 Rumah Terendam Banjir, Pemkab OKU Tetapkan Status Tanggap Darurat

Regional

1.695 Rumah Terendam Banjir, Pemkab OKU Tetapkan Status Tanggap Darurat

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Minggu, 12 Mei 2024 14:00 WIB
Banjir di OKU akibat Sungai Ogan meluap.
Foto: Banjir di OKU akibat Sungai Ogan meluap. (Dok. Istimewa)
Ogan Komering Ulu -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) menetapkan status tanggap darurat banjir. Penetapan itu pasca banjir besar melanda daerah tersebut.

Di samping juga banjir yang terjadi di OKU sudah berdampak terhadap kehidupan masyarakat, baik dalam ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar dan sebagainya.

"OKU sudah tanggap darurat bencana banjir. Bukan lagi status siaga," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, dilansir detikSumbagsel, Minggu (12/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman menyebut, penetapan status darurat bencana dilakukan karena banyak warga yang mengungsi akibat banjir. Sejumlah sarana dan prasarana mengalami kerusakan.

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengungkapkan banjir kali ini merupakan yang terbesar terjadi di OKU. Banjir itu merendam 40 Desa di 5 kecamatan yakni Baturaja Barat, Peninjauan, Baturaja Timur, Lubuk Batang dan Kedaton Peninjauan Raya.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 1.695 rumah terendam banjir yang tingginya mencapai satu meter setelah diguyur hujan deras. Warga pun banyak yang mengungsi.

"Akibat banjir ini 4 jembatan gantung dinyatakan rusak parah," ujarnya.

Dilansir detikSumbagsel, hujan deras dengan durasi cukup panjang pada Senin (6/5) pukul 19.30 WIB hingga Selasa (7/5) pukul 04.00 WIB di beberapa wilayah mengakibatkan banjir di OKU. Dampaknya debit Sungai Ogan naik signifikan dari hulu dan menyebabkan banjir.

Total ada 1.695 rumah terendam, dan 257 KK mengungsi. Sejumlah jembatan gantung juga rusak. Tak hanya itu, 4 rumah ibadah dan lahan perkebunan serta pertanian seluas 10 hektare terendam.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads