Hari Raya Waisak: Sejarah, Tema, hingga Cara Memperingatinya di Indonesia

Hari Raya Waisak: Sejarah, Tema, hingga Cara Memperingatinya di Indonesia

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Rabu, 22 Mei 2024 12:00 WIB
Ilustrasi detik-detik Waisak di Indonesia
Ilustrasi detik-detik Waisak di Indonesia. (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Palembang -

Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan besar yang dilakukan oleh umat Buddha setiap tahunnya. Hari suci ini dipercaya sebagai memperingati tiga peristiwa utama dari kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan dan wafatnya.

Dikutip dari Repository UIN Suska, Hari Raya Waisak atau dikenal juga dengan Trisuci Waisak adalah momentum yang dilakukan dengan cara puja atau upacara. Perayaan ini menjadi libur nasional yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2024.

Lantas bagaimana sejarah, tema dan cara memperingatinya di Indonesia? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya sebagai berikut!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Raya Waisak

Agama Buddha adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh setiap umat Buddha. Kata Buddha sendiri diambil dari pendirinya yaitu Siddharta Gautama. Yang di mana makna dari kata tersebut adalah yang sadar, yang cemerlang dan yang beroleh terang.

Hal ini tidak didapatkan begitu saja, tetapi Siddharta Gautama mendapatkannya setelah melewati beberapa proses seperti berkhalwat, sikap hidup penuh kesucian, bertapa, mengembara tentunya dengan kurung waktu yang cukup lama, dan posisi di bawah pohon. Tidak sia-sia dari kesabaran yang dimiliki Siddharta Gautama memperoleh hikmat terang.

ADVERTISEMENT

Dari banyak hal baik yang dilakukan oleh Siddharta Gautama setelahnya ternyata dapat menyentuh hati banyak orang. Tentunya dari hal ini banyak orang mengikutinya dan ajarannya tersebar di berbagai wilayah. India menjadi awal mula kemunculannya.

Tema Hari Raya Waisak 2024

Dilansir situs Kemenag RI, Setiap tahun tema dari Hari Raya Waisak akan berbeda. Pada tahun ini tema yang ditetapkan untuk perayaan Waisak ialah ' Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia'.

Tema di atas tentunya memiliki arti tersendiri kenapa bisa dipilih. Karena artian yang diberikan pada tema tersebut ialah 'jika perbedaan merupakan suatu pikiran yang harus dipahami dan dimengerti untuk sebuah keberagaman yang bertujuan untuk menguatkan satu sama lain dan mendapatkan hidup yang bahagia dan harmonis.

Cara Memperingati Hari Raya Waisak di Indonesia

Di Indonesia Hari Raya Waisak dirayakan di Candi Borobudur, dan memiliki beberapa rangkaian acara untuk merayakannya. Adapun hal pertama yang dilakukan adalah adanya pengambilan air suci atau mata air jumprit yang diambil di Kabupaten Temanggung. Untuk menyalakan obor sumber dari api abadi yang digunakan diambil di Mrapen, Kabupaten Grobongan.

Yang kedua adalah Pindapatta, ini merupakan bentuk ritual yang dilakukan dengan cara umat Hindu memberikan dana untuk makanan kepada biksu, dengan maksud memberikan kesempatan kepada masyarakat berbuat kebajikan.

Yang ketiga adalah Samadhi, ini adalah waktu di mana detik-detik menuju puncak bulan purnama. Perhitungan dari puncak purnama ini mengikuti perhitungan falak, akibatnya hal ini tidak mesti dilakukan pada malam hari tetapi juga bisa di siang hari tergantung dari puncak purnama itu tiba.

Demikianlah ringkasan dan ulasan tentang Hari Raya Waisak, sejarah, tema hingga cara memperingatinya di Indonesia. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads