Gubernur Jambi Al Haris berbicara soal perjalanannya membangun provinsi tersebut. Sejak dilantik, Al Haris melakukan segala upaya agar Jambi bisa lebih baik.
Bukan hanya soal itu, Al Haris juga membahas anggaran daerah Jambi yang tidak besar namun kebutuhannya begitu banyak. Jadi, ia berharap masyarakat bersabar dengan memberinya waktu dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dikerjakan.
"Jadi tidak mudah. Tidak semudah itu membangun provinsi dan juga kabupaten dan kota ini tidak mudah. Jadi butuh waktu," kata Al Haris dalam acara halal bihalal bersama Apdesi se-Provinsi Jambi, Sabtu (18/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris Dilantik sebagai Gubernur Jambi pada 7 Juli 2020. Selama menjadi gubernur, banyak program yang mesti Al Haris jalani. Mulai dari persoalan infrastruktur, kesehatan, pendidikan serta peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan.
Di awal 2021, Al Haris mengatakan sudah memikirkan bagaimana mengatasi semua problematika di Jambi. Dengan kondisi anggaran yang menurutnya kecil, tiba-tiba muncul persoalan batu bara.
Sejak 2021 hingga awal 2024, persoalan batu bara jadi PR bagi Al Haris. Apalagi, saat ini jalan khusus batu bara masih dalam progres karena banyak kendala.
"Jadi kalau ada yang bilang, kalau nanti jika saya terpilih saya akan selesaikan soal batu bara, itu bohong, tidak ada itu. Tidak semudah itu, kita sudah lakukan persoalan batu bara dari awal dan solusinya itu hauling atau jalan khusus batubara. Jadi yang bikin jalan khusus itu pengusaha. Semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan," papar Al Haris.
Al Haris memahami pentingnya batu bara dalam perekonomian Jambi, dan untuk pasokan bahan operasional PLN di Sumatera. Oleh karena itu, sebelum selesainya jalan khusus tersebut, upaya pantauan dan pengawasan sudah dilakukan sebagai tindakan preventif dalam menurunkan angka kecelakaan di jalur pengangkutan batu bara, di daerah-daerah yang terdampak.
Maka dari itu, Al Haris menyadari betul untuk membangun Jambi sangat membutuhkan waktu. Ia efektif menjabat Gubernur Jambi baru 3 tahun. Maka menurutnya, masih banyak progres dan PR besar yang akan dijalaninya nanti, sehingga Jambi memiliki sesuatu hal yang diingat dengan legacy atau warisan sejak kepemimpinannya.
"Jadi saya ini mengawali kariernya mulai dari ASN tingkat bawah. Kemudian Sekretaris Lurah, lalu Lurah, selanjutnya Kasi, Kabid, Sekdis hingga Kepala Biro Umum di Provinsi Jambi lalu jadi Bupati, dan Gubernur, memang tidak mudah yang penting kita mau bekerja sampai seperti ini," ucapnya.
Soal membangun Jambi, Al Haris juga menegaskan komitmennya untuk terus memikirkan masyarakat terutama Apdesi untuk mendukung pembangunan desa. Namun, tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemprov Jambi yang terbatas.
Tak hanya Kades, Al Haris juga tetap memperhatikan para Camat sebagai pemimpin di masing-masing wilayahnya. Ia memastikan merangkul semua struktur pemerintahan. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat merasakan pembangunan melalui anggaran yang ada.
"Harapan kami Pak Kades sekalian mari kita kompak bersama-sama. Yang penting harus berpikiran positif, modal memimpin itu adalah hati. Dan itu saya minta kepada semuanya kalau ingin sukses memimpin, hati bersihkan, hati kuncinya. Sekecil apapun pemimpin, Allah akan minta pertanggungjawabannya kelak," imbuh Al Haris.
"Saya manusia biasa pasti ada salah dan khilaf. Karena pemimpin gudangnya salah dan gudangnya khilaf, jadi momen yang baik ini saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya apabila kami dengan Pak Wagub belum sepenuhnya bisa melayani apa-apa yang diminta oleh Pak kades, oleh masyarakat. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita untuk kebaikan kita dunia dan akhirat," tutup Al Haris.
(sun/dai)