IRT di OKI Tewas dengan Mulut Berbusa Usai Tenggak Racun Rumput

Sumatera Selatan

IRT di OKI Tewas dengan Mulut Berbusa Usai Tenggak Racun Rumput

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 17 Mei 2024 20:00 WIB
Polisi olah TKP IRT di OKI tewas bunuh diri usai tenggak racun rumput.
Polisi olah TKP IRT di OKI tewas bunuh diri usai tenggak racun rumput. (Dok. Polsek SP Padang)
Ogan Komering Ilir -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga SP Padang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dihebohkan dengan ditemukannya ibu rumah tangga (IRT) berinisial CM (46) tewas dengan kondisi mulut berbusa di rumahnya. Korban diduga tewas bunuh diri usai menenggak racun rumput saat suaminya sedang bekerja di Riau.

Penemuan mayat itu terjadi di kediaman CM di Desa Rawang Besar, Kecamatan SP Padang, OKI pada Kamis (16/5) sekitar pukul 07.30 WIB. Kabar CM diduga tewas karena bunuh diri itu dibenarkan Kapolsek SP Padang AKP Budhi Santoso.

"Benar, seorang perempuan bersuami dan memiliki dua anak itu diduga meninggal dunia karena bunuh diri," kata Budhi dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kabar tewasnya CM itu awalnya diketahui oleh adik kandung korban, Susmo. Hal itu setelah Susmo mendapat informasi dari tetangga korban bahwa korban tak kunjung keluar rumah sejak Rabu (15/5) malam.

"Pada saat saksi (Susmo) mendatangi rumah korban lalu memanggilnya, namun tidak ada jawaban oleh CM, setelah itu saksi mengajak, warga bernama Yolan untuk membongkar dinding rumah korban," katanya.

ADVERTISEMENT

Usai dibongkar, lanjutnya, saksi lalu masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan sang kakak.

"Saat di dalam rumah saksi melihat korban telah meninggal dunia dengan keadaan tubuh terlentang dan mulut mengeluarkan air busa," ungkapnya

Bahkan, lanjutnya, di dekat tubuh korban Susmo juga menemukan kantong berisi cairan racun rumput atau pestisida di dalam sebuah kantong plastik.

"Selain itu juga ditemukan cairan minuman gelas yang diduga dicampur dengan racun, dan satu mangkok bakso," katanya.

Selanjutnya, Susmo dibantu Yolan lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek SP Padang dan Puskesmas Deda Awal Terusan. Dan dari laporan itu anggota langsung datang melakukan olah TKP dan penyelidikan.

"Berdasarkan pemeriksaan pihak puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban meninggal karena bunuh diri, kemudian adik kandung korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum yang ditandatangani di atas materai," jelasnya.

"Jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman sekitar sementara untuk motif korban bunuh diri masih dilakukan pendalaman," sambungnya.




(csb/csb)


Hide Ads