Sebanyak 90,6% jemaah calon haji (JCH) Kloter 2 Embarkasi Palembang masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti). Kepala Kanwil Kementerian Agama, Syafitri Irwan meminta petugas haji lebih sigap dan respons cepat memberi pelayanan.
"Saya berharap petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, maupun petugas haji daerah agar sigap dalam melayani jemaah secara terus menerus," ujar Syafitri usai melepas keberangkatan Kloter 2 Embarkasi Palembang di Aula Asrama Haji Sumsel, Senin (13/05/2024).
Syafitri meminta petugas sigap dan respon cepat dalam melayani jemaah. Ia juga menekankan agar petugas haji melakukan jemput bola dalam bertugas. Mengingat kondisi kesehatan jemaah Kloter 2 yang sebagian besar Risti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan menunggu diminta jemaah, namun jemput bola. Perhatikan kebutuhan jemaah. Semoga kondisi kesehatan jemaah haji tahun ini lebih baik," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kloter 2 JCH sebanyak 449 orang berasal dari Lubuklinggau, Musi Rawas Utara dan Palembang. Dari jumlah itu, 90,6% masuk kategori Risti.
"Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tim kesehatan embarkasi, 90,6% JCH Kloter 2 masuk kategori Risti," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil.
Ia menyebut, jumlah yang Risti itu sebanyak 407 orang. Yakni Risti karena usia sebanyak 3 orang, karena penyakit 213 orang dan karena penyakit dan usia 191 orang.
"Hal ini menjadi perhatian kita bersama. Kita akan berusaha agar semua jemaah dalam kondisi siap berangkat ke Tanah Suci," tukasnya.
(dai/dai)