Blind spot atau titik buta merupakan area di sekitar kendaraan yang terhalang atau tidak dapat dilihat secara langsung oleh pengendara melalui spion. Blind spot juga berbeda-beda tergantung dengan jenis serta ukuran kendaraan.
Dilansir Badan Pusat Statistik, di Indonesia pada tahun 2022 terdapat 139.258 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia mencapai lebih dari 28 ribu jiwa.
Selain itu, dikutip detikOto, 60% para pengemudi di Indonesia yang terlibat kecelakaan mengaku tidak melihat kendaraan lain. Maka dari itu penting untuk mengetahui blind spot untuk menghindari bahaya saat berlalu lintas. Berikut detikSumbagsel berikan penjelasan mengenai blind spot pada setiap kendaraan beserta cara menghindarinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Blind Spot?
Dikutip jurnal Sistem Pendeteksi Objek Pada Area Blind Spot Dump Truck Menggunakan Fuzzy Logic Dengan Metode Sugeno karya Muhammad Vicky, blind spot atau titik buta merupakan area penglihatan pengguna jalan yang tidak bisa dipantau dengan sempurna karena terhalang suatu objek yang bisa berbentuk pengguna jalan yang lain, sarana-prasarana lalu lintas, dan lain sebagainya.
Menurut Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), blind spot adalah area sekeliling kendaraan, yang gagal terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi. Salah satu penyebab blind spot adalah konstruksi kendaraan, semakin besar kendaraan maka akan semakin besar blind spot-nya.
Setiap kendaraan memiliki blind spot, termasuk sepeda motor. Titik blind spot terbesar dump truck yakni di bagian belakang karena terhalang muatan serta tidak bisa melihatnya melalui kaca spion seperti di mobil penumpang.
Titik Blind Spot pada Kendaraan
Setiap kendaraan memiliki blind spot yang berbeda tergantung dengan jenis dan ukuran kendaraan, berikut area blind spot pada setiap kendaraan.
1. Kendaraan Angkutan Berat
Dilansir PPID Provinsi Lampung, kendaraan angkutan berat terdiri dari bus dan truk. Kendaraan tersebut memiliki titik blind spot paling banyak dan luas. Hal tersebut dikarenakan tubuh kendaraan yang besar serta banyak keterbatasan yang dapat dilihat oleh supir. Berikut 4 area blind spot pada kendaraan angkutan berat.
a. Bagian Belakang Truk
Area blind spot terbesar pada angkutan berat terletak pada bagian belakang, terutama pada bagian belakang supir. Hal tersebut dikarenakan pandangan supir terhalang oleh muatan ataupun box truk yang membuatnya tidak dapat melihat melihatnya lewat kaca spion seperti di mobil penumpang.
b. Bagian Depan Truk
Area blind spot pada angkutan berat berikutnya terletak di bagian depan atau posisinya tepat berada di bagian bawah jendela utama. Blind spot bagian depan umumya hanya berjarak sekitar 2 meter.
c. Sisi Kiri Truk
Blind spot pada truk juga terdapat pada sisi kiri truk yang berjarak sekitar 3 meter atau membentang hingga tiga jalur lintas sebelah kiri.
d. Sisi Kanan Truk
Blind spot yang terdapat pada sisi kanan truk dimulai dari samping kabin kanan membentang sepanjang bagian kanan hingga melebar tiga jalur lalu lintas sebelah kanan.
2. Kendaraan Mobil Kecil
Dilansir Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, terdapat 4 blind spot pada mobil kecil sebagai berikut.
a. Bagian sisi kanan dan kiri belakang mobil.
b. Sisi belakang mobil ketika ingin berbelok.
c. Bagian belakang mobil.
d. Bagian sisi kanan dan kiri depan mobil dekat dengan roda serta bemper.
3. Kendaraan Roda dua
Kendaraan roda dua seperti motor juga memiliki blind spot sebagai berikut:
a. Bagian sisi kanan dan kiri belakang motor
b. Bagian belakang motor
Cara Menghindari Blind Spot
1. Cara Menghindari Blind Spot untuk Pengendara Truk dan Mobil
Dilansir FLLAJ Kabupaten Pesisir Selatan, untuk mengurangi resiko yang timbul akibat blind spot pengemudi dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut:
a. Mengatur Ulang Kaca Spion
Sebelum memulai perjalanan, hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengatur ulang kaca spion kanan, kiri serta di dalam mobil dengan melebarkan jangkauan pandangan.
b. Melihat Spion
Ketika sedang mengemudi, biasakan untuk selalu melihat kaca spion setiap lima hingga delapan detik untuk mengetahui kondisi di sekitar kendaraan.
c. Melakukan Shoulder Check atau Head Check
Karena spion tidak bisa menghilangkan seluruh area blind spot, maka disarankan untuk melakukan shoulder check atau head check yaitu pemeriksaan visual sesaat secara langsung pada area yang tidak terjangkau oleh kaca spion.
d. Bunyikan Klakson
Ketika ingin menyalip kendaraan lain, pengemudi dapat membunyikan klakson pendek untuk mengurangi efek negatif blind spot. Hal tersebut juga dapat menjadi petanda bagi pengemudi lain atau pejalan kaki yang ingin menyebrang dan tidak terlihat oleh pengemudi.
2. Cara Menghindari Blind Spot untuk Pengendara Motor
Dikutip detikOto, ketika berkendara khususnya menggunakan sepeda motor akan sulit untuk terdeteksi di area blind spot kendaraan lain yang ukurannya lebih besar. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari blind spot guna mencegah kecelakaan. Sebagai berikut:
a. Memahami Area Blind Spot
Hal pertama yang harus diperhatikan pengendara adalah dengan mengetahui serta memahami area blind spot kendaraan sendiri maupun kendaraan lain, hal tersebut dilakukan agar dapat memprediksi bahaya apa saja yang bisa terjadi ketika berkendara.
b. Memastikan Area Blind Spot
Cara yang berikutnya adalah dengan memastikan area blind spot sendiri secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau jalur kendaraan. Alternatif lainnya, juga dapat dilakukan dengan memasang spion tambahan untuk mengurangi area blind spot.
c. Fokus ketika Berkendara
Fokus pendengaran serta penglihatan ketika berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Pemotor Juga tidak disarankan untuk mendengarkan music menggunakan headset ketika berkendara.
d. Posisikan di area luar Blind Spot
Selalu memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain, hal tersebut dilakukan agar terlihat oleh pengemudi kendaraan lain.
e. Bunyikan klakson atau lampu
Hal berikutnya yang dapat dilakukan adalah dengan membunyikan klakson atau mengaktifkan lampu hal tersebut berguna untuk memberitahu kepada pengguna jalan yang lain bahwa kita berada di area blind spot nya dan akan segera keluar dari area tersebut.
f. Jaga Jarak
Hal yang terakhir yang harus selalu dilakukan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain ketika berkendara.
Demikian penjelasan tentang blind spot pada kendaraan serta cara menghindarinya. Selain memahami blind spot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan cari aman ketika berkendara untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)