Arinal Djunaidi dan Hanan A Rozak saling klaim bisa mendapatkan restu dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung. Untuk memuluskan langkahnya di Pilkada Lampung itu, keduanya pun telah melakukan pendaftaran penjaringan di beberapa Parpol Lampung.
Baik Arinal dan Hanan sama-sama merupakan kader Partai Golkar Lampung. Keduanya santer disebut memiliki hubungan yang renggang, sehingga berpotensi terjadi dualisme di tubuh partai tersebut.
Untuk diketahui, Arinal Djunaidi yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Lampung merupakan Ketua DPD Partai Golkar untuk Provinsi Lampung. Sementara, Hanan A Rozak yang merupakan Anggota DPR RI terpilih merupakan kader senior di DPD Partai Golkar Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terkait kabar ketidakharmonisan keduanya, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Ismet Roni menampiknya. Menurut dia, hubungan keduanya saat ini masih baik-baik saja.
"Saya kira nggak ada konflik ya, saya selaku pengendalinya di sini karena saya Sekretaris Partai Golkar Provinsi Lampung. Saya justru yang mengendalikan ini, semua kader tentu punya hak yang sama untuk mensosialisasikan dirinya," kata dia kepada detikSumbagsel, Kamis (9/5/2024).
Menurut dia, hingga saat ini belum ada restu dari DPP Partai Golkar maupun restu dari Airlangga Hartarto selaku ketua umum untuk siapa yang bakal ditunjuk maju dalam pertarungan Pilgub Lampung.
"Belum ada, prinsipnya nanti kepemimpinan pusat yang akan menentukan itu dengan beberapa variabelnya. Ini baru surat perintah penugasan saja untuk kerja-kerja politik, untuk memenangkan pileg, pilpres maupun pilkada serta konsolidasi dengan kader-kader Golkar di bawah. Jadi belum ada rekomendasi yang final, jadi itu hanya surat perintah saja," jelas Ismet.
Dengan munculnya dua nama tersebut, kata Ismed, hal ini membuktikan kedewasaan partainya yang memberikan keleluasaan terhadap kader-kader terbaik.
"Golkar merupakan partai yang besar ya, ini juga menunjukkan kedewasaan Golkar dalam menghadapi pilkada. Artinya Golkar banyak stok kader yang mumpuni untuk itu, dan pada akhirnya nanti di kewenangan DPP itu memunculkan satu nama dengan penilaian variabel-variabel dan survei-survei dari DPP untuk menentukan hal itu. Pada prinsipnya kita di daerah akan tunduk dan patuh pada keputusan DPP," imbuhnya.
Kedua kandidat ini sudah mengikuti penjaringan di beberapa partai politik di Provinsi Lampung. Arinal Djunaidi sudah mengikuti penjaringan di Partai PDIP Lampung, PAN Lampung serta Partai Demokrat Lampung. Sementara Hanan A Rozak telah mengikuti penjaringan di Partai NasDem Lampung, Partai PDIP Lampung, PAN Lampung serta Partai Demokrat Lampung.
(dai/dai)