Lapangan Kerja Meningkat Picu Turunnya Angka Pengangguran di Sumsel

Sumatera Selatan

Lapangan Kerja Meningkat Picu Turunnya Angka Pengangguran di Sumsel

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 10 Mei 2024 08:00 WIB
Kepala BPS Sumsel M Wahyu Yulianto.
Foto: Kepala BPS Sumsel M Wahyu Yulianto. (Merry Natalia Haloho/detikcom)
Palembang -

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat adanya penurunan angka pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 sebesar 3,97% atau turun 0,56% dibandingkan pada Februari 2023 berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

Penurunan angka pengangguran di Sumsel ini terjadi karena ketersediaan lapangan pekerjaan dan adanya lapangan usaha yang mengalami peningkatan seperti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 76.000 orang.

"Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 76.000 orang atau tumbuh tertinggi di angka 9,43%, " ujar Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penurunan angka pengangguran di Sumsel seiring dengan kenaikan jumlah angkatan kerja Februari 2024 yang mencapai 4,56 juta orang atau meningkat hingga 62.600 orang dibandingkan periode Februari tahun sebelumnya.

"Ada penurunan TPT 0,56% dibandingkan Februari 2023 sebesar 4,53%," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data Sakernas, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2024 mencapai 4,38 juta orang atau naik sebanyak 85.200 orang dari Februari 2023 dengan persentase warga setengah pengangguran naik sebesar 2,43%.

"Persentase pekerja paruh waktu turun 3,16% dibandingkan Februari 2023. Sedangkan 1,60 juta orang atau 36,59% lainnya bekerja pada sektor formal," katanya.

Persentase penurunan pengangguran di Sumsel turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,06% secara tahunan (yoy) pada triwulan pertama tahun 2024 terhitung Januari-April.

"Ekonomi Sumsel triwulan awal tumbuh positif sebesar 0,02% dibandingkan periode sama tahun 2023," katanya.

Pertumbuhan tersebut dilihat dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan pertama tahun 2024 yang mencapai Rp156,83 triliun dan disokong dasar harga konstan mencapai Rp 91 triliun.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads