Rumdin Bupati OKU Jadi Posko Penginapan Korban Banjir-Dapur Umum

Sumatera Selatan

Rumdin Bupati OKU Jadi Posko Penginapan Korban Banjir-Dapur Umum

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 08 Mei 2024 12:00 WIB
Suasana rumah finas Bupati OKU menjadi posko pengungsian korban banjir.
Foto: Suasana rumah dinas Bupati OKU menjadi posko pengungsian korban banjir. (Dok. Istimewa)
Ogan Komering Ulu -

Rumah Dinas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini dijadikan sebagai posko penginapan dan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir. Hal itu imbas dari ribuan rumah warga di OKU terendam banjir akibat Sungai Ogan yang meluap.

Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan warga OKU yang menjadi korban banjir bisa mengungsi ke rumah dinas Bupati OKU sementara waktu.

"Kita siapkan rumah dinas. termasuk guest house. Kita bentang ambal untuk dijadikan tempat pengungsian korban banjir. Selain itu juga kita siapkan dapur umum untuk para korban banjir," kata Teddy kepada awak media, Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun menyiapkan tim medis untuk berjaga-jaga jika ada warga sakit agar langsung ditanggapi dengan cepat.

"Tim medis dan obat-obatan kita siapkan di sini, masyarakat yang sakit atau ada keluhan bisa langsung ke tenda tim medis di rumah dinas," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Teddy berharap banjir di kabupaten OKU ini segera surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Saya berdoa dan berharap semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras di Ogan Komering Ulu (OKU) membuat sejumlah wilayah kebanjiran. Setidaknya ada 2 kecamatan yang terendam. Banjir susulan berpotensi terjadi karena debit sungai terus naik.

"Ada 2 kecamatan (16 kelurahan) di OKU yang terdampak banjir. Sebanyak 1.695 rumah terendam banjir dari data sementara. Ribuan warga terdampak, ratusan warga mengungsi akibat banjir ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (7/5/2024).

Ia merinci di Kecamatan Baturaja Barat terdapat 10 kelurahan/desa yang terendam. Di Tanjung Agung sebanyak 25 rumah dan 20 warga mengungsi, Kelurahan Talang Jawa 20 rumah, Air Gading 20 rumah dan 1 tempat ibadah, Tanjung Karang 10 rumah dan 2 orang mengungsi, dan Karang Agung 200 rumah dan 50 KK mengungsi.

"Satu jembatan gantung putus di Karang Agung dan lahan perkebunan dan pertanian 10 hektare," kata Iqbal.

Kemudian di Batu Kuning 250 rumah terendam, 50 KK mengungsi, dan 1 tempat ibadah terendam. Di Laya ada 300 rumah, dan 50 KK mengungsi dan 1 rumah ibadah. Di Karang Endah 20 rumah, Batu Putih 20 rumah, Pusar 100 rumah, Saung Naga 50 rumah, dan 15 KK mengungsi.

Di Kecamatan Baturaja Timur, di Desa Sekar Jaya ada 100 rumah terdampak dan 10 warga mengungsi. Baturaja Permai 300 rumah dan 100 KK, Baturaja Lama 200 rumah dan 50 warga mengungsi, Kemala Raja 30 rumah, Sukaraja 20 rumah, dan di Air Pauh 30 rumah.

"Jika hujan masih mengguyur, potensi debit sungai akan naik maka banjir susulan bisa terjadi dan kian meluas," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads