Sejak jembatan putus akibat banjir bandang di Sungai Rupit, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada akhir April 2024 lalu, masyarakat kehilangan akses yang menghubungkan Desa Rantau Telang dan Desa Tanjung Agung. Bahkan para pelajar pun kesulitan untuk menuju ke sekolah mereka.
Para petugas Babinsa Koramil 406-03/Rupit dari satuan Kodim 0406/Lubuklinggau pun sigap membantu masyarakat dan pelajar untuk menyeberangi Sungai Rupit. Sebab pada pertengahan April 2024 lalu, jembatan di atas sungai tersebut putus akibat banjir bandang di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Danramil 406-03/Rupit Kapten Inf Assad mengatakan Babinsa Koramil 406-03/Rupit masih membantu penyeberangan warga dampak jembatan putus di Desa Suka Menang sampai kini dengan menggunakan 3 unit perahu TNI AD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lebih dari dua pekan, kita berjibaku membantu masyarakat dan anak sekolah untuk menyeberang Sungai Rupit akibat akses jembatan yang putus," kata Danramil 406-03/Rupit Kapten Inf Assad kepada detikSumbagsel, Senin (6/5/2024).
Assas menjelaskan anggota Babinsa sudah ditugaskan untuk siaga berada di lokasi pinggir Sungai Rupit sejak pagi hari, membantu anak sekolah menyeberang menuju ke sekolahnya.
"Kita menyeberangi anak sekolah dan warga ini secara gratis, petugas kita standby dari pukul 06.00 WIB sampai waktu Magrib berada di Sungai Rupit untuk membantu masyarakat sekitar. Bahkan waktu malam hari pun hanya jika mendesak ada warga sakit, kita juga masih membantu masyarakat karena itulah tugas kami," ungkapnya.
Assad menjelaskan, ada suka dan duka yang dialami anggota Babinsa saat membantu masyarakat dan pelajar di sana. Di antaranya, salah satu anggotanya kehilangan motor saat sedang bertugas. Yakni Praka Ridho, saat kejadian memarkirkan motornya di sekitar jembatan.
"Kejadiannya baru-baru ini. Motor salah satu anggota kita raib pada Sabtu kemarin (4/5/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu ia sedang fokus membantu anak-anak sekolah menyeberang sungai," kata dia.
Meski begitu, anggota Babinsa tersebut masih fokus melaksanakan tugasnya. Sebab kasus kehilangan motor tersebut sudah dilaporkan ke polisi.
"Dia (Praka Ridho) sudah ikhlas, dan masih terus menjalani tugasnya membantu warga sekitar," tegasnya.
Sementara itu, Praka Ridho, anggota TNI di Kabupaten Muratara yang kehilangan sepeda motornya mengaku sudah ikhlas.
"Ikhlas, sudah. Namanya juga bala (musibah). Sekarang saya tetap di sini (Sungai Rupit) untuk bantu warga dan anak-anak sekolah yang hendak menyeberang sungai," jelasnya.
(dai/dai)