Ayah di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Juliansyah (45), ditemukan tewas di kamar rumahnya sendiri. Korban sempat dikira tertidur, namun ternyata meninggal.
Kabar heboh tewasnya Juli di rumah itu dibenarkan Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon, usai menerima laporan dari Kapolsek setempat.
"Iya benar, berdasarkan informasi dari Kapolsek Soso Buay Rayap memang ada seorang warga ditemukan meninggal dunia di rumahnya," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Peristiwa itu terjadi di kediamannya Juli, sebuah rumah kontrakan di Dusun IV Desa Penantian, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, OKU, pada Minggu (5/5) malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
Kejadian itu, katanya, bermula kedua sepupu korban, Elia Perbriana dan Elmi pergi ke rumah Juli sekitar pukul 15.45 WIB di hari tersebut. Kedatangan mereka dengan tujuan hendak menagih uang yang dipinjam Juli (utang).
"Sesampainya kedua saksi di bedeng (rumah kontrakan) korban, saksi bertanya dengan anak korban C (11), 'bapakmu ada?` kemudian anak korban menjawab ada, sedang tidur. Lalu saksi menyuruh anak tersebut untuk membangunkan korban," katanya.
Dari situ C lalu bergegas menuju kamar korban. Dia yang melihat korban masih tertidur pun berusaha membangunkan korban hendak memberitahu kedatangan Elia dan Elmi.
"Akan tetapi berselang beberapa lama dibangunkan, korban tak kunjung bangun, C yang panik lalu memberitahu saksi. Saksi pun masuk untuk mengecek dan membangunkan korban," katanya.
Nahasnya, korban yang dalam posisi tidur terlentang tak kunjung bangun dan diduga sudah meninggal dunia. Saksi lalu memberikan tahu warga sehingga kabar tersebut pun heboh.
"Polsek Sosoh Buay Rayap mendapat informasi itu langsung menerjunkan anggota mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Untuk memastikan kondisi korban kemudian anggota bersama keluarga korban, membawa korban ke Rumah Sakit Umum Ibnu sutowo Baturaja untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh piha RS dan Tim Inafis Satreskrim Polres OKU, pada tubuh korban tidak ditemukan bekas tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena serangan jantung.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter rumah sakit didapati bahwa korban tidak ditemukan adanya luka lebam, luka memar atau luka yang disebabkan akibat kekerasan. Dokter belum bisa memastikan penyebab kematian korban dikarenakan tidak dilakukan pemeriksaan dalam atau autopsi. Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," bebernya.
Keluarga korban, katanya, menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dengan membuat surat pernyataan penolakan. Selanjutnya, di malam itu juga pihak rumah sakit telah menyerahkan jenazah ke keluarga korban dibawa pulang untuk disemayamkan.
"Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan sudah disemayamkan dan dimakamkan," jelasnya.
(mud/mud)