Prabowo Subianto merupakan presiden terpilih 2024-2029. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki pesan untuk Prabowo terkait pemerintahan.
Dikutip detikNews, Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya nanti. Ia menyampaikan itu dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta seperti dikutip Antara.
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut, Jumat (3/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut disampaikan Luhut merujuk pada pelajaran yang ia peroleh, setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir. Menurut Luhut, yang menjadi permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi oleh pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan nasional.
"Saya memperbaiki banyak permasalahan itu," imbuh Luhut.
Salah satu solusi yang Luhut yakini dapat mengatasi permasalahan regulasi adalah digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan. Karena itu, Luhut mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi.
"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini," katanya.
Kemudian ia menyampaikan pesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam memilih orang, untuk menjadi bagian dari kabinet. Luhut meyakini ke depannya, Indonesia akan menjadi lebih baik lagi. Pada 2045, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon (paslon) terpilih pada Pilpres 2024. Penetapan tersebut tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
(sun/mud)