Sebelum Gantung Diri, Kelik Sempat Minta Pendampingan ke RT soal Pembobolan ATM

Sumatera Selatan

Sebelum Gantung Diri, Kelik Sempat Minta Pendampingan ke RT soal Pembobolan ATM

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Kamis, 02 Mei 2024 22:00 WIB
Ketua RT 04 Lorong Sianjur Palembang, Lusy Welyana
Ketua RT 04 Lorong Sianjur Palembang, Lusy Welyana (Foto: Sabrina Adliyah/detikcom)
Palembang -

Lili Soetrisno (54) atau Kelik yang ditemukan gantung diri di rumah kosong diduga mengalami depresi akibat masalah pekerjaan yang dijalaninya. Sebelum gantung diri, dia sempat minta pendampingan ke RT soal pembobolan ATM yang terjadi di wilayah kerjanya.

Diketahui, Kelik ditemukan tewas gantug diri rumah kosong, Jalan Bambang Utoyo, Lorong Sianjur II, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatam Ilir Timur (IT) II, Kota Palembang, Kamis (2/5/2024) siang.

Ketua RT 4, Lusy Welyana menjelaskan bahwa Kelik bekerja sebagai penjaga ATM di dekat rumahnya. ATM tersebut, lanjutnya, sempat dibobol oleh orang luar negeri 1 bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ini sehari-harinya jaga ATM yang waktu itu sempat dibobol oleh orang Rusia bulan lalu, nah dari kejadian itu dia sering datang dan minta tolong sama kita (RT) soal masalah itu," katanya saat diwawancarai detikSumbagsel pada, Kamis (1/5/2024).

Lusy mengaku korban sudah 3 kali datang ke rumahnya mengeluhkan kejadian yang sempat dialami korban beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya dia (Kelik) sudah 3 kali datang ke rumah saya mengeluh dan meminta pendampingan soal ketakutannya terseret ke kasus pembobolan ATM yang dijaganya yang terjadi sebulan yang lalu," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Kelik juga biasanya menjadi petugas jaga malam di sekitar kampung Sianjur, dan biasanya ramah ke tetangga sekitar.

"Dia ini biasanya sering jadi petugas jaga malam di sekitar kampung dan memang orangnya ramah jadi saya juga tidak menyangka kalau dia senekat ini (gantung diri)," ungkapnya.

Kata Lusy, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dimandikan dan dikafani. Setelah itu akan di salatkan di rumah duka keluarga korban.

"Tadi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan nanti setelah dimandikan akan dilakukan salat jenazah di kediaman keluarga korban lalu dikebumikan di TPU Kandang Kawat," katanya.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)


Hide Ads