Pengakuan Suami Sempat Dituduh Pembunuh 'Mayat dalam Koper'

Regional

Pengakuan Suami Sempat Dituduh Pembunuh 'Mayat dalam Koper'

Rifat Alhamidi - detikSumbagsel
Kamis, 02 Mei 2024 14:45 WIB
Suami Rini Mariany, Ganda Permana.
Suami RM (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung - RM (50) menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya, Ahmad Arif (29). Suami RM, Ganda Permana mengaku sempat dicurigai berbagai pihak menjadi dalang pembunuhan istrinya.

Mayat RM dibuang dalam koper ke wilayah Cikarang, Bekasi usai dibunuh di sebuah hotel di Bandung. Pelaku pembunuhan RM ditangkap sepekan setelahnya di wilayah Palembang.

Saat kasus ini terjadi, Ganda Permana sempat menjadi sorotan. Sosoknya banyak dituduh sebagai dalang pembunuhan atas kematian istrinya tersebut. Faktor keretakan rumah tangga makin menguatkan tuduhan kepada Ganda yang pada waktu itu sedang mengurus perceraian dengan korban.

Tapi setelah pelakunya terungkap, tuduhan kepada Ganda pun akhirnya terbantahkan. Ganda juga ikut buka suara dan mengaku memaklumi jika dituduh menjadi dalang pembunuhan istrinya.

"Sebenarnya saya juga merasakan hal itu (dituduh sebagai pembunuh istrinya). Kenapa opini itu beredar, karena sebelumnya memang ada kerenggangan masalah rumah tangga. Akhirnya menggiring opini menyudutkan semua ke saya, termasuk saudara, tetangga, rekan kerja, semua menyudutkan ke saya," kata Ganda saat berbincang dengan detikJabar di Bandung, Kamis (2/5/2024).

Meski banyak yang menuduhnya sebagai pembunuh Rini, Ganda mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Sebab saat kejadian, ia ikut diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

"Pas kejadian kan HP disita polisi, jadi enggak bisa komunikasi. Tapi saya enggak peduli opini yang beredar, karena polisi juga nggak menyudutkan saya. Justru saya berterima kasih kepada jajaran Polri yang sudah mengungkap kasus ini, kasus ini akhirnya jadi terang benderang," ungkap Ganda.

Namun, ada satu hal yang menguatkan Ganda meski tertuduh jadi pembunuh istrinya. Kedua anaknya saat kejadian, tidak pernah mencurigai maupun menyudutkannya.

"Satu yang saya bangga, semua yang curiga kepada saya, opini itu menyudutkan saya, saya bangga... anak saya enggak (menuduh Ganda jadi pembunuh RM). Mereka tetap dalam pendiriannya, bahwa saya bukan pelakunya," ucap Ganda sembari sekuat tenaga menahan air mata kesedihannya.

Setelah pelakunya tertangkap, Ganda berharap polisi bisa memberikan hukuman seadil-adilnya.

"Ke depannya dengan anak memperhatikan psikologisnya. Ini kan masih suasana berduka, tapi kita tetap harus menerima. Saya juga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena ini menghabisi korban sudah tidak wajar," pungkasnya.


(mud/mud)


Hide Ads