Kasus penutupan jalan akses warga Lorong Buay Pemuka Peliung, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang oleh pemilik rumah tak kunjung selesai. Padahal sudah beberapa kali Pemkot Palembang telah melakukan upaya mediasi, namun pemilik rumah masih menutup akses jalan tersebut.
Salah satu warga, Mada menyebutkan persoalan tanah yang tidak mempunyai akses jalan atau tertutup oleh bangunan orang lain sebenarnya telah diatur di dalam KUHPerdata. Oleh karena itu, warga setempat sudah sepakat untuk melaporkannya secara perdata pemilik rumah.
"Warga akan melaporkannya secara perdata pemilik rumah pada Pengadilan Negeri Palembang terkait jalan kami yang masih ditutup tak ada akses," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (30/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mada sangat menyayangkan sikap pemilik rumah yang intoleran terhadap warga yang berada di belakang rumahnya tersebut. Sebab dengan adanya penutupan, aktivitas warga terganggu.
"Saat ini kami masih bisa melalui jalan alternatif yang diberikan oleh salah satu pemilik lahan untuk kami lalui. Namun warga masih khawatir," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, polemik penutupan akses jalan masuk lima warga di Sekip Jaya, Palembang belum juga selesai. Mediasi antara Pemkot Palembang, pemilik lahan dan warga tak menemui titik temu.
Pemilik lahan akses jalan masuk lima rumah warga di lorong Buay Pemuka Sekip Jaya yang ditutup menggunakan kawat berduri Palembang itu masih kekeuh tak mau menjual lahan untuk warga.
"Setelah mediasi kemarin (11/12) di kantor Camat Kemuning, dilaporkan secara lisan hari ini oleh Camat. Hasilnya pemilik lahan masih kekeuh tak mau menjual lahannya kepada warga," kata Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa kepada detikSumbagsel, Selasa (12/12/2023).
Ratu Dewa mengungkapkan setelah melihat hasil mediasi pihaknya pun akan mengambil langkah berikutnya. Yakni dengan mengutus Asisten 2 Setda Kota Palembang untuk menyelesaikan polemik tanah tersebut.
"Saya akan mengambil langkah kedua untuk mengutus Asisten 2 guna melakukan rapat dengan mengundang seluruh pihak terkait termasuk pihak BPN. Insya Allah dalam waktu dekat ada solusinya (masalah akses jalan masuk warga)," katanya.
(dai/dai)