Rumah Warga Hanyut Diterjang Luapan Sungai Teriti di OKU Selatan

Sumatera Selatan

Rumah Warga Hanyut Diterjang Luapan Sungai Teriti di OKU Selatan

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 28 Apr 2024 10:33 WIB
Rumah papan hanyut akibat meluapnya Sungai Teriti di OKU Selatan
Rumah papan hanyut akibat meluapnya Sungai Teriti di OKU Selatan (Foto: Istimewa)
OKU Selatan -

Sebuah rumah terseret banjir akibat hujan deras dan Sungai Teriti di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang meluap. Penghuni rumah terpaksa mengungsi akibat insiden tersebut.

"Hujan cukup tinggi yang terjadi Sabtu (27/4/2024) pukul 19.00 WIB di Desa Teluk Agung Kecamatan Mekakau Ilir membuat aliran Sungai Teriti meluap dan mengakibatkan 1 unit rumah papan hanyut terbawa arus banjir. Rumah itu diisi 6 jiwa," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (28/4/2024).

Ke-6 jiwa itu adalah pasangan suami istri Antonius (48) dan istri Dian Anggraini (43) beserta anak yakni, Ujang Suryadi (23), Angga Saka Palwa (21), Nadiptu (12) dan Rapan (3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerugian akibat hanyutnya rumah papan itu diperkirakan mencapai Rp 40 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja sejumlah barang berharga dan surat-surat hilang. Seperti buku nikah, kartu keluarga, kartu PKH dan ijazah," ungkapnya.

Sudirman mengungkapkan, hujan deras yang mengguyur OKU Selatan terjadi sejak sore. Sungai Teriti yang tak bisa menampung, membuat aliran air meluap ke samping sungai.

ADVERTISEMENT

"Tim BPBD OKU Selatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, kepala desa dan relawan yang berada di wilayah tersebut untuk penanganan," ungkapnya.

Sebelumnya, pada Jumat (26/4) di wilayah OKU Selatan juga terjadi longsor di Desa Tenang Kecamatan Kisam Tinggi akibat hujan deras pukul 01.00 WIB. Runtuhnya tebing membuat separuh badan jalan tertutup.

"Jalan tersebut adalah satu-satunya akses bagi warga 4 desa, yakni Desa Simpang Tiga, Desa Simpang empat, Desa Air Alun dan Desa Singa Laga di Kisam Tinggi," jelas Sudirman.

Ia menyebut, tingginya intensitas curah hujan yang membuat tanah longsor sepanjang 4 meter dengan lebar 3 meter.

"Kondisi saat ini jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Potensi longsor susulan masih dimungkinkan terjadi mengingat kondisi tanah tebing dan musim penghujan saat ini terus terjadi," pungkasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads