Bambang (29), seorang penembak ikan di Musi Rawas (Mura) dikabarkan hilang tenggelam saat mencari ikan bersama dua rekannya. Saat dievakuasi dan dilarikan ke klinik, nyawa Bambang tak terselamatkan.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi membenarkan kabar yang sempat membuat heboh warga sekitar Sungai Barata Dusun 4, Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawas, Mura, tersebut.
"Iya memang benar, seorang pria dinyatakan telah meninggal dunia dalam peristiwa tersebut," kata Kapolres dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (27/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang menghebohkan warga itu terjadi pada Jumat (26/4) malam. Menurut saksi, kejadian itu bermula sekitar pukul 20.30 WIB, Bambang dan dua orang rekannya sama-sama warga Jukung, Lubuklinggau, sedang menyelam untuk menembak ikan di Sungai tersebut.
"Saat ketiganya menyelam berselang beberapa lama, kedua rekan korban yang menyelam naik ke tepi sungai, namun korban tidak muncul ke permukaan. Lalu kedua rekan korban meminta tolong kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian (warga pun heboh)," katanya.
Setelah dilakukan pencarian sekitar pukul 21.50 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Lalu korban dibawa warga ke Klinik Srikandi Medika di Desa H Wukirsari, Kecamatan Tugumulyo, untuk mendapatkan pertolongan.
"Namun berdasarkan keterangan dari pihak klinik nyawa korban tidak bisa tertolong lagi," terangnya.
Atas informasi itu, polisi yang turut membantu warga mencari dan mengevakuasi korban melakukan penyelidikan. Selanjutnya, didapat informasi korban meninggal diduga karena kehabisan nafas saat berada di dasar sungai.
"Dugaan, korban meninggal karena kehabisan nafas dan tenaga akibat terjebak atau tersangkut akar tanaman air, karena kondisi permukaan sungai rapat ditumbuhi tanaman enceng gondok," terangnya.
Hal itu terungkap usai polisi melakukan pemeriksaan luar bahwa di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Baik benda tajam maupun benda tumpul, dan kuat dugaan korban memang meninggal akibat tenggelam di sungai.
"Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan," katanya.
Atas kejadian itu, Andi mengimbau masyarakat yang akan melakukan aktivitas baik di sungai maupun di rawa-rawa agar dapat lebih berhati-hati pada saat melakukan aktivitasnya.
"Selain itu akan lebih baik jika melakukan aktivitas di sungai dan di rawa tidak sendiri, melainkan bersama dengan teman ataupun rekan. Sehingga apabila adanya hal-hal negatif bisa dilakukan tindakan," tutupnya.
(sun/csb)