Gubernur Sumatera Selatan 2008-2018, Alex Noerdin disebut menjadi king maker dalam peta politik di Bumi Sriwijaya. Buktinya, banyak calon dalam Pilgub Sumsel yang sowan ke Alex.
Terbaru, ada bakal calon Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya-Harnojoyo bersama Syahrial Oesman yang menemui Alex. Putri Bungsu Alex Noerdin, Lury Elza Alex tak menampik sebutan king maker tersebut.
"Kalau mau dikatakan apakah beliau king maker di Sumsel bisa juga. Karena cukup banyak para calon yang datang ingin menemui beliau. Beliau masih dianggap sebagai figur yang berhasil memajukan Sumsel selama 10 tahun menjabat sebagai gubernur," ujar Lury saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lury, king maker bisa diartikan sebagai tokoh Sumsel yang bisa mendongkrak suara para calon yang ikut dalam Pilkada dan Pileg di Sumsel. Keberhasilan Alex selama menjabat gubernur jadi pendorong para calon untuk datang berkunjung.
"Beliau ikut 4 Pilkada, 2 Pilkada Muba dan 2 kali Pilgub Sumsel. Kemudian jadi pelopor sekolah dan berobat gratis, itu membekas di masyarakat terlepas beliau dikriminalisasi. Politik memang punya risiko. Karya dan legacy beliau selama jadi kepala daerah hasilnya konkret. Itu kenapa banyak calon kepala daerah, termasuk calon-calon saat Pileg lalu banyak datang ke beliau," ungkap Lury.
Lury tak heran jika banyak pihak dan warga yang tetap menganggap Alex sebagai figur penting di Sumsel. Itu tak lepas dari apa yang telah dibangun Alex selama menjabat sebagai gubernur.
![]() |
"Masih banyak pihak-pihak yang militan ke Pak Alex selama beliau menjabat gubernur 10 tahun, karena pemerataan pembangunan di Sumsel," paparnya.
Menyikapi soal kehadiran tim Mahar ke Lapas Pakjo, Lury menyebut itu hanya sebuah silaturahmi biasa di bulan Syawal usai Lebaran. Namun, ia juga mempersilakan masyarakat untuk beropini.
"Saya kira pertemuan itu pertemuan yang wajar karena bulan Syawal dan itu juga usai Lebaran. Tendensi politiknya silakan masyarakat yang mengartikan," tutupnya.
(sun/des)