Wabah Ngorok Hantui Kerbau di Ogan Ilir, Para Peternak Cemas

Sumatera Selatan

Wabah Ngorok Hantui Kerbau di Ogan Ilir, Para Peternak Cemas

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 23 Apr 2024 10:40 WIB
Kerbau di Ogan Ilir
Kerbau di Ogan Ilir diberi vaksin/Foto: Istimewa (dok. Persebaya Surabaya)
Ogan Ilir -

Pemilik kerbau di Kabupaten Ogan Ilir mulai ketar-ketir karena banyak kerbau mati mendadak akibat wabah ngorok. Mereka mulai berebut meminta vaksin hewan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Salah seorang peternak kerbau di Desa Tanjung Sejaro, Ogan Ilir, Wahyu mengaku mulai takut kerbau di kandangnya terkena virus ngorok. Sebab dalam informasi yang beredar sudah ada 14 kasus di Ogan Ilir.

"Atas hal itu, saya sebagai peternak kerbau di Ogan Ilir sangat takut virus ngorok kerbau menular ke hewan peliharaan. Untuk mengantisipasi itu saya sudah menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk meminta vaksin," kata Wahyu, Senin (22/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu mengaku cemas hewan ternaknya kena virus ngorok. Sebab sebagian kerbau miliknya sudah dipesan warga untuk ibadah kurban saat Idul Adha.

"Jika tidak cepat diantisipasi, virus ngorok masuk kandang kami maka kami akan rugi besar. Saya harap vaksin ini bisa mengantisipasi terjadi penyakit ngorok terhadap hewan kerbaunya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kegalauan senada juga disampaikan Iqbal, penjual ternak sapi dan kerbau di Desa Tanjung Agung, Ogan Ilir. Kekhawatiran penyakit ngorok masuk kandang kerbaunya menghantui perasaan Iqbal.

"Kami sangat cemas, mendekati Lebaran Idul Adha Juni nanti permintaan hewan kurban kerbau dan sapi mulai banyak. Namun kami peternak diuji dengan wabah penyakit ngorok ini. Untuk itu saya berharap semua hewan kerbau di kandang kami mendapatkan vaksin dari Pemkab Ogan Ilir dan antisipasi terjadinya penyakit ini di perhatikan Pemkab Ogan Ilir," paparnya.

Selain meminta vaksin untuk sapi dan kerbau, Iqbal mengupayakan kandang hewan ternak selalu bersih. "Saya juga tidak gembalakan ternak saya karena takut tertular penyakit itu (ngorok). Di Indralaya sudah banyak kerbau mati mendadak. Kandang saya, saya bersihkan terus," ujar Iqbal.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Lilis Suryani mengatakan sudah lebih dari 200 ekor kerbau dan sapi di Ogan Ilir yang divaksin oleh pihaknya.

"Vaksin untuk pencegahan penyakit ngorok ini tidak dipungut biaya alias gratis. Jika ada peternak kerbau yang meminta vaksin segera lapor," tutupnya.




(sun/des)


Hide Ads