Cinta Bukan Sekadar Kata, Pria Ini Diam-diam Donorkan Hati untuk Sang Istri

Cinta Bukan Sekadar Kata, Pria Ini Diam-diam Donorkan Hati untuk Sang Istri

Vina Oktiani - detikSumbagsel
Rabu, 17 Apr 2024 16:00 WIB
Vector illustration of a pink shiny heart on a square lavender background with a shadow.
Ilustrasi emoji love/Foto: iStock
Palembang -

'Cinta bukan hanya sekadar kata, cinta tak hanya diam'. Itulah sepenggal lirik lagu dari band Padi yang berjudul Tak Hanya Diam.

Penggalan lirik tersebut rasa-rasanya cukup menggambarkan apa yang dilakukan seorang pria di China ini, dalam mengungkapkan cinta kasihnya pada sang istri. Berikut ini kisahnya seperti dikutip Wolipop dari eva.vn.

Kisah ini datang dari pasangan dengan nama yang telah disamarkan, Huy dan istrinya, Van. Pasutri ini asal Suzhou, Provinsi Anhui, China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huy dan Van telah menikah selama 7 tahun. Sebelum menikah, mereka sempat berpacaran selama 3 tahun.

Huy dan Van hidup bahagia. Namun di bulan Oktober, Van mulai merasa sakit.

ADVERTISEMENT

Van kehilangan nafsu makan. Lalu kulit dan matanya juga menguning. Setelah memeriksakan diri ke dokter, Van didiagnosa mengidap gagal hati.

Menurut dokter, satu-satunya cara yang bisa menyelamatkan Van adalah transplantasi hati. Namun mencari pendonor untuk transplantasi hati tidaklah mudah. Ingin segera melihat sang istri pulih, Huy memutuskan menjadi pendonor bagi istrinya.

Sepanjang proses pengecekan apakah hati Huy cocok untuk didonorkan kepada sang istri, pihak keluarga merahasiakannya dari Van. Namun saat kedua belah pihak harus menandatangani perjanjian, Huy tak bisa lagi menyembunyikannya dan terpaksa harus menceritakan semuanya kepada Van.

Van sempat tak setuju. Ia lebih memilih untuk kehilangan nyawanya daripada harus menyakiti sang suami.

Namun dokter dan suaminya terus berusaha meyakinkan Van bahwa tingkat keberhasilannya sangat tinggi, meski tetap ada kemungkinan gagal. Selain itu, dokter juga mengatakan jika hati dapat beregenerasi, sehingga Van setuju.

Tindakan transplantasi hati berlangsung sekitar 12 jam dan berhasil. Setelah operasi keduanya tinggal di kamar terpisah. Mereka baru dapat bertemu beberapa hari kemudian. Ketika bertemu, keduanya pun langsung berpelukan dan menangis.

Hubungan Huy dan istrinya semakin baik setelah melewati semua itu. Huy juga mengatakan akan terus memikul tanggung jawab terhadap keluarganya, dan mencintai serta merawat istrinya dengan baik.




(sun/mud)


Hide Ads