Sederet Bahaya CO2 Jika Terhirup Manusia seperti Dialami Sekeluarga di Jambi

Sederet Bahaya CO2 Jika Terhirup Manusia seperti Dialami Sekeluarga di Jambi

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 17 Apr 2024 13:00 WIB
Gas Karbondioksida (CO2)
Foto: Ilustrasi CO2 (Matthias Heyde/Unsplash)
Palembang -

Satu keluarga asal Solok, Sumatera Barat tewas dalam mobil di Jambi. Polisi menduga mereka tewas akibat menghirup gas CO2 (karbondioksida) yang bersumber dari sirkulasi AC mobil.

Dugaan polisi diperoleh dari hasil pemeriksaan dokter yang memeriksa 4 korban tewas. Saat kejadian, mobil korban terperosok ke dalam lumpur jalan dan menyebabkan knalpot tersumbat. Pembuangan CO2 tidak keluar dengan baik dan disinyalir korban menghirup gas tersebut.

Lantas, seberapa bahaya gas CO2 jika terhirup oleh manusia? Simak penjelasan berikut ini mengenai pengertian CO2, bahaya dan sejumlah manfaatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu CO2?

CO2 atau karbondioksida merupakan senyawa kimia yang berbentuk gas, tidak berwarna dan tidak berbau. Senyawa ini tidak termasuk golongan gas beracun apabila digunakan dalam batas normal seperti yang dijelaskan pada buku Ilmu Bahan Listrik milik Ferdian Ronilaya.

Gas CO2 lebih berat daripada udara dan berguna sebagai residu bahan dielektrik cair atau minyak pada alat tegangan tinggi seperti kabel dan transformator. Dari definisi di atas, CO2 memiliki sifat sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Tidak berwarna
  • Menyebabkan rasa segar pada air
  • Tidak dapat terbakar
  • Berguna untuk mematikan api
  • Larut dalam air

Kegunaan CO2

Salah satu kegunaan gas CO2 adalah sebagai pereda terjadinya ledakan. Misalnya suatu mesin yang sebelumnya menggunakan pendingin hidrogen, kemudian diganti dengan pendingin udara atau sebaliknya, maka memerlukan bahan perantara supaya tidak terjadi ledakan.

Dipompakan gas CO2 melalui instalasi khusus untuk menjadi perantara pergantian jenis pendingin tersebut sehingga tidak menyebabkan ledakan ketika proses berjalan.

Lalu, Seberapa Bahaya CO2 Jika Terhirup?

Dalam udara normal, kandungan gas CO2 maksimal 0,03 %. CO2 biasanya lebih banyak ditemukan di bawah tanah yang tidak terkena aliran ventilasi. Misalnya aktivitas tambang atau pada dasar sumur-sumur tua.

Gas karbondioksida berasal dari hasil pembakaran, hasil peledakan, lapisan batu dan pernafasan manusia. Ketika manusia menghirup kandungan CO2 sebanyak 0,5% maka dapat menyebabkan laju pernapasan mulai meningkat. Semakin tinggi tingkat kandungan CO2 maka dapat menyebabkan risiko bahaya hingga berujung pada kematian.

Berikut ini tingkat kandungan CO2 dan bahaya yang terjadi apabila terhirup oleh manusia menurut buku Bahaya Kerja serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya milik Umar Sumama dkk:

  • CO2 3%: laju pernapasan manusia lebih cepat 2 kali lipat dari normal.
  • CO2 5%: laju pernapasan manusia meningkat tiga kali lipat.
  • CO2 10%: Manusia dapat bertahan hidup hanya beberapa menit dan berakhir pada kematian.

Sederet Bahaya CO2 Pada Manusia dan Lingkungan

Dikutip detikBali, ada beberapa hal yang terjadi apabila kandungan CO2 muncul terlalu tinggi di udara. Akibatnya, manusia dan lingkungan akan terkena dampak dari paparan gas tersebut. Berikut beberapa bahaya CO2:

1. Efek Pemanasan Global

Karbondioksida termasuk salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Kehadirannya secara berlebihan merugikan kondisi iklim karena dapat menyebabkan perubahan cuaca dan musim secara ekstrem serta kerusakan ekosistem.

2. Kerusakan Lingkungan

Pencemaran CO2 menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut dan darat. Hal itu mengakibatkan asidifikasi laut yang akhirnya merusak karang dan organisme yang hidup di dalamnya.

3. Pencemaran Udara

CO2 berakibat fatal apabila mencapai tingkat pencemaran. Udara bersih akan tercemari karena asap yang muncul dari hasil pembakaran sehingga berdampak bagi kesehatan manusia.

4. Sesak Nafas

Karena pencemaran udara akibat CO2 menyebabkan pernapasan menjadi terganggu, salah satunya manusia akan sesak nafas hingga mengalami sakit kepala, pusing dan lelah.

5. Keracunan

Selain kesehatan terganggu, CO2 dapat berujung pada keracunan. Manusia yang terhirup CO2 pada konsentrasi tinggi di suatu ruangan tertutup dapat menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen hingga keracunan karbondioksida.

Keracunan CO2 berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak dan jantung. Seperti yang terjadi pada kasus satu keluarga di Jambi tewas diduga karena gas CO2.

Manfaat CO2

Walaupun menjadi penyebab kematian apabila digunakan pada konsentrasi tinggi, CO2 memiliki sejumlah manfaat ketika penggunaannya di batas normal. Berikut ini beberapa manfaat CO2 dalam kehidupan:

1. Penyimpanan Energi

CO2 berguna sebagai penyimpanan energi dalam bentuk bahan bakar alternatif.

2. Pembuatan Bahan Kimia

Kandungan CO2 digunakan untuk pembuatan bahan kimia seperti karboksilat dalam produk deterjen, sabun dan cat.

3. Pertanian

Dalam bidang pertanian, CO2 memiliki kegunaan membantu tanaman bertumbuh. CO2 yang ada di udara diambil tanaman untuk berfotosintesis sehingga membantu pertumbuhan lebih cepat dan produktif.

4. Pengisi Produk Makanan dan Minuman

CO2 digunakan sebagai pengisi produk makanan dan minuman seperti soda, bir hingga alkohol.

5. Pemadatan Minyak dan Gas Alam

CO2 berguna untuk proses pemadatan minyak dan gas alam untuk meningkatkan produksi.

6. Penyejukan

CO2 digunakan sebagai bahan pendingin yang ramah lingkungan.

7. Sterilisasi

Dalam bidang kesehatan, CO2 dimanfaatkan dalam proses pembuatan obat-obatan dan sterilisasi. Kemudian berguna juga sebagai pengisi alat pemadam api.

Itulah rangkuman mengenai bahaya CO2 bagi tubuh manusia dan lingkungan serta manfaatnya jika digunakan sesuai batas normal. Semoga membantu ya!




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads