H+6 Lebaran 2024, volume sampah di TPA Sukawinatan mulai stabil kembali. Berdasarkan pantauan detikSumbagsel pada Selasa (16/4/2024), aktivitas di TPA dipadati truk-truk yang ingin membuang sampah.
Salah seorang supir truk, Rendi (35) menyampaikan bahwa ia membuang sampah ke TPA tersebut hanya seminggu sekali. Ia juga membenarkan saat membuang sampah ke TPA harus bayar dan ada kenaikan tarif.
"Biasanya kami bayar Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu. Sekarang jadi Rp 70.000 kadang Rp 60.000," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala UPTD TPA Sukawinatan, Zaidan Jauhari membenarkan adanya tarif membuang sampah ke TPA. Itu sebagai retribusi daerah.
"Ada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jadi di ketentuan Perda sudah mengatur untuk tonase berbanding dengan harga per satuan kilogram. Jadi kalau satu kilogram itu Rp 25. Dihitung saja berapa mobil sampahnya yang masuk, berapa kilo sampah dikali dengan Rp 25. Itulah retribusinya," ucap Zaidan dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (16/4/2024).
Zaidan juga membenarkan adanya kenaikan tarif sejak Perda Nomor 27 Tahun 2011 direvisi dengan Perda Nomor 4 Tahun 2023.
"Iya betul ada kenaikan sejak Perda No 27 Tahun 2011 direvisi dengan Perda No 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah. Kalau dulu menganut tonase 1 ton itu Rp 10 ribu, sekarang 1 ton itu Rp 25 ribu karena Rp 25 dikali kilo. Kalau kemarin hitung tonase sekarang hitung kilo. Kalau 75 kilo hitung aja kali Rp 25. Kalau 1 ton berarti Rp 25.000," paparnya.
Zaidan menyampaikan volume sampah di awal Ramadan tidak meningkat signifikan. Hanya naik 10 ton dari hari biasa yang mencapai 700 ton. Sedangkan pada H-2 Lebaran, volume sampah stabil di angka 700-750 ton per hari. Puncaknya di malam Lebaran yang naik sampai 790 ton.
"Volume sampah di malam Lebaran 9 April meningkat karena aktivitas sampah di Kota Palembang terangkat semuanya dari perumahan, mal, rumah tangga, dan pasar karena harus steril di hari Lebaran, karena diharapkan aktivitas pasar kosong dan supaya tidak ada kondisi penumpukan sampah. Di mana diangkut di malam Lebaran sampai pukul 4-5 pagi," terangnya.
Tetapi di tanggal 10 dan 11 April, volume sampah mulai stabil kembali di angka 700 ton. Lalu pada H+4 Lebaran banyak rumah makan kembali buka.
"Jadi diharapkan di H+5, H+6 diharapkan volume sampah stabil lagi, mungkin di angka 700-750 ton per hari," tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, Peserta Magang Merdeka Bersertifikat di Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/des)