Cerita Very Mudik Pakai Sepeda dari Tangsel ke Palembang 4 Hari

Sumatera Selatan

Cerita Very Mudik Pakai Sepeda dari Tangsel ke Palembang 4 Hari

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 11 Apr 2024 08:30 WIB
Very Sanovri tengah beristirahat usai menempuh perjalanan jauh mudik menggunakan sepeda.
Very Sanovri tengah beristirahat usai menempuh perjalanan jauh mudik menggunakan sepeda. (Dok: instagram Very Sanovri)
Palembang -

Mudik lebaran merupakan tradisi masyarakat di Indonesia. Banyak cara dilakukan setiap orang demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Biasanya, orang mudik menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api atau pesawat terbang. Tapi, ada juga yang menggunakan kendaraan pribadi mobil atau motor. Namun yang ini berbeda yakni mudik menggunakan sepeda. Itulah yang dilakukan Very Sanovri.

Very mudik menggunakan sepeda dari Serpong, Tanggerang Selatan (Tangsel) menuju ke Palembang memakan waktu 4 hari. Saat mudik, dia juga membawa sejumlah barang yang diletakkan di depan dan di belakang sepedanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Very mengatakan memilih mudik ke kampung halamannya di Palembang menggunakan sepeda dengan alasan hanya iseng. Namun, mudik dengan sepeda bukanlah yang pertama dilakukannya, tetapi sudah ketiga kalinya.

"Iseng saja menggunakan sepeda. Tapi dua tahun lalu saya mudik juga ke Palembang menggunakan sepeda. Mudik dengan sepeda ini sudah yang ketiga kalinya," katanya sambil tertawa.

ADVERTISEMENT

Menurut Very, ia mudik menggunakan sepeda dari Serpong ke Palembang membutuhkan waktu 4 hari untuk sampai ke rumahnya di kawasan Sekip Ujung, Kota Palembang.

Very berangkat dari Serpong Sabtu (6/4/2024) menggunakan sepeda. Tak ada persiapan apa pun untuk mudik menggunakan sepeda selain menjaga stamina agar tetap fit di perjalanan.

"Mudik menggunakan sepeda ini nggak tahan dengan cuacanya. Cuaca ini kadang berubah apalagi kadang panasnya minta ampun," ujarnya.

Sementara, kata dia, untuk kondisi di perjalanan tak ada masalah. Saat lelah usai gowes ia akan mencari tempat untuk istirahat yakni posko mudik yang didirikan oleh kepolisian.

"Kalau istirahat nggak menentu berapa jam atau berapa menit sekali. Kalau capek ya istirahat apalagi kalau malam cari posko mudik atau rest area. Istirahatnya di sana dan pasti aman," ungkapnya.

Selama mudik menggunakan sepeda, Very mengaku tidak menjalankan ibadah puasa. Karena menurutnya ia tidak kuat jika harus menjalankan ibadah puasa.

"Nggak kuat kalau mau puasa. Kalau lapar cari warung makan sambil istirahat sebentar," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads