Pemudik asal Bangka, Muliawan Satria (39), meninggal dunia di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok. Pemudik ini menghembuskan napas terakhir di atas kapal diduga karena serangan jantung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Sabtu (6/4/2024), Satria tinggal di Jalan Duyung Raya, Kelurahan Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Dia berangkat mudik bersama anak dan istrinya menuju Kota Jambi, menggunakan mobil pribadi.
Nahas, setelah menaiki Kapal KM Fery Gunsa 8 atau kapal Roro, yang akan menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (Sumsel), korban mengeluh sakit. Hingga akhirnya korban dilaporkan meninggal dunia di atas kapal yang masih bersandar di Tanjung Kalian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Balai Kekarangtinaan Kesehatan Pangkalpinang, wilayah Kerja Mentok, Ruci membenarkan ada pemudik asal Bangka meninggal dunia setelah naik kapal. Petugas yang saat itu berjaga di pos langsung mengevakuasi korban.
"Iya betul kejadiannya tadi malam, Jumat (5/4) pukul 23.00 WIB. Diduga (pemudik) ini meninggal dunia karena serangan jantung," kata Ruci dikonfirmasi detikSumbagsel.
Petugas yang mendapat laporan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Setason Sejiran, Bangka Barat. Kata dia, pemudik yang meninggal ini adalah pemudik yang membawa mobil pribadi.
"Kita evakuasi bersama dokes ke RSUD Setason Sejiran. (Korban) mudik bersama anak dan istrinya menggunakan mobil," jelasnya.
Setelah dievakuasi ke rumah sakit, korban langsung dibawa ke rumah duka yang ada di Pemali, Kabupaten Bangka. Rencananya hari ini korban akan dimakamkan.
Lanjut Ruci, selama mudik lebaran 2024, pihaknya bersama tim kesehatan telah mendirikan pos. Pos ini digunakan untuk para pemudik yang mengalami atau tiba-tiba sakit di perjalanan saat mudik.
"Kita biasanya melakukan pemeriksaan seperti tensi dan sebagainya. Kalau ada penumpang yang lemas oksigen kita siapkan. Kemarin ada yang mengeluh hingga ada yang pingsan. Kita bawa ke klinik ASDP," tambahnya.
(mud/mud)