Pastikan Arus Mudik Lancar, Pj Gubernur Babel Tinjau Pelabuhan Tanjung Kalian

Bengkulu

Pastikan Arus Mudik Lancar, Pj Gubernur Babel Tinjau Pelabuhan Tanjung Kalian

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 05 Apr 2024 21:30 WIB
Penjabat Gubernur Babel, Safrizal ZA meninjau Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat
Penjabat Gubernur Babel, Safrizal ZA meninjau Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat. (Foto: Diskominfo Babel)
Pangkalpinang -

Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Safrizal ZA meninjau Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar). Kedatangan Safrizal itu untuk mengecek dan memastikan kesiapan pelabuhan menghadapi arus mudik Lebaran 2024.

Pantauan di lokasi, sebelum melakukan peninjuan Safrizal terlebih dulu menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing tahun 2024. Rapat ini dihadiri Forkopimda Provinsi Bangka Belitung dan Forkopimda Kabupaten Babar. Tampak Kapolda Bangka Belitung, Irjen Tornagogo Sihombing turut hadir memantau langsung kelancaran arus mudik.

Pj Gubernur Safrizal mengatakan, kedatangannya untuk mengecek kesiapan pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami mengecek kesiapan proses pelabuhan ini berdasarkan hasil paparan dan simulasi, Insya Allah layanan di tahun 2024 ini akan lebih baik karena beberapa kelebihan persiapan dari tahun lalu," katanya, Jumat.

Diakhir kunjungannya, Pj Gubernur Safrizal menemui penumpang yang tengah menunggu kapal. Para penumpang ini mengaku lebih senang dengan pelayanan pelabuhan di tahun 2024 ini, karena mulai dari mengantri hingga masuk kapal berjalan tertib.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty mengatakan, transportasi jalur laut dari pelabuhan Tanjung Kalian Mentok menuju Tanjung Api-api, Sumatera Selatan, mengalami penurunan.

Ardhi mengatakan bahwa alur mudik tahun ini terjadi penurunan jumlah penumpang, yakni penumpang pejalan kaki dan penumpang dengan kendaraan turun.

"Untuk jumlah penumpang pejalan kaki turun hingga 45% dan penumpang dengan kendaraan turun sebanyak 46% (dibandingkan tahun sebelumnya)," jelasnya.

Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya menyebut sudah melakukan berbagai bentuk antisipasi penumpukan penumpang dengan simulasi penggunaan 3 zona berbeda. Yakni untuk penumpang yang telah membeli e-tiket dan yang belum membeli e-tiket serta dengan penyediaan kapal kecil jika dibutuhkan.

"Kami sudah menambah jam armada hingga 1 hari bisa memberangkatkan 14 kapal yang beroperasi mulai pukul 07.00 WIB hingga lebih dari 22.00 WIB," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads