10 Adab Ketika Ziarah Kubur, Duduk di Atas Kuburan Ternyata Dilarang!

10 Adab Ketika Ziarah Kubur, Duduk di Atas Kuburan Ternyata Dilarang!

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Kamis, 04 Apr 2024 23:57 WIB
Muslim woman praying in cemetery - Rear view
Foto: Getty Images/Enes Evren
Palembang -

Ziarah kubur merupakan tradisi atau ritual yang sudah dilakukan sejak lama oleh umat muslim. Namun hal ini bukan hanya seperti kunjungan biasa tetapi ada kesempatan untuk berdoa bagi yang telah meninggal. Maka dari itu pentingnya untuk mengetahui adab ketika melakukan ziarah kubur.

Dilansir situs Nahdlatul Ulama, sebenarnya pada zaman dahulu ziarah kubur diharamkan oleh Rasulullah SAW . Namun dibatalkan dan menjadi anjuran sebagai pengingat untuk umat muslim bahwasanya setiap makhluk yang bernyawa pasti akan kembali padanya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Ibnu Majah

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)

Lantas adab apa yang harus dilakukan ketika ziarah kubur? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya. Simak yuk!

ADVERTISEMENT

10 Adab Ketika Ziarah Kubur

Masih dari situs NU, untuk melakukan ziarah kubur diperlukannya adab yang harus diketahui dan menerapkannya. Adapun yang harus dilakukan ketika berziarah ialah sebagai berikut:

  1. Mengucapkan salam dan menyebutkan nama jenazah yang dikenal
  2. Menghampiri kuburan dari arah kepala nisan
  3. Memberi salam "assalamu alaika dara qaumi mu'minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian)."
  4. Membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan tertuju pada saudara atau kerabat yang ada di kuburan
  5. Menjaga perilaku yang baik
  6. Tidak duduk di atas kuburan
  7. Merenungkan keadaan yang telah meninggal yang sudah terpisah dengan keluarganya
  8. Merenungkan keadaan sahabat dan teman yang sudah ia tinggali
  9. Menghadirkan kesadaran bahwa nanti pasti pada waktunya setiap yang bernyawa akan kembali padanya
  10. Membawa perasaan hati dengan harapan dijauhkan dari maksiat dan sebagainya

Adab ini pun juga tertulis dalam tafsir as-siraj al-munir dari Syekh Khatib Asy-Syirbini, halaman 5277 menjelaskan bahwa:

وينبغي لمن زار القبور أن يتأدّب بآدابها ويحضر قلبه في إتيانها، ولا يكون حظه منها الطواف عليها فقط فإنّ هذه حالة يشاركه فيها البهائم، بل يقصد بزيارته وجه الله تعالى وإصلاح فساد قلبه، ونفع الميت بما يتلوه عنده من القرآن والدعاء، ويتجنب الجلوس عليها. ويسلم إذا دخل المقابر فيقول: «السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون». وإذا وصل على قبر ميته الذي يعرفه سلم عليه أيضاً، وأتاه من قبل وجهه لأنه في زيارته كمخاطبه حياً، ثم يعتبر بمن صار تحت التراب، وانقطع عن الأهل والأحباب، ويتأمّل حال من مضى من إخوانه كيف انقطعت آمالهم ولم تغن عنهم أموالهم، ومجيء التراب على محاسنهم ووجوههم، وافترقت في التراب أجزاؤهم، وترمل من بعدهم نساؤهم، وشمل ذل اليتم أولادهم وأنه لا بدّ صائر إلى مصيرهم، وأنّ حاله كحالهم وماله كمالهم.

"Hendaknya bagi orang yang berziarah di kuburan untuk berperilaku sesuai dengan adab-adab ziarah kubur dan menghadirkan hatinya pada saat mendatangi kuburan. Tujuannya datang ke kuburan bukan hanya sebatas berkeliling saja, sebab perilaku ini adalah perilaku binatang. Tetapi tujuan ziarahnya karena untuk menggapai ridha Allah ﷻ, memperbaiki keburukan hatinya, memberikan kemanfaatan pada mayit dengan membacakan di sisinya Al-Qur'an dan doa-doa. Dan juga ia menjauhi duduk di atas kuburan.

Ketika telah masuk di area sekitar kuburan ia mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu'minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga keselamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian.' Ketika sampai di kuburan mayit yang ia kenal, maka ucapkan salam padanya dan datangilah dari arah wajah mayit itu, karena menziarahi kuburannya sama seperti berbicara dengannya sewaktu hidup. Lalu orang yang berziarah merenungkan keadaan orang yang telah di kubur di bawah tanah, yang telah terpisah dari keluarga serta orang-orang yang dicintainya.

Orang yang berziarah hendaknya juga merenungkan bagaimana keadaan teman-temannya yang telah meninggal. Bagaimana impian mereka telah pupus dan bagaimana harta mereka sudah tidak lagi menolong mereka. Debu-debu telah bertaburan pada keindahan tubuh dan wajah mereka, organ tubuh mereka telah terpisah-pisah dalam tanah, lalu istri mereka menjanda, anak-anak mereka menjadi yatim. Dan nantinya giliran bagi dirinya untuk menjadi seperti teman-temannya akan tiba. Keadaannya di kubur sama persis seperti keadaan temannya, dan hartanya nantinya juga sama persis seperti harta teman-temannya (tidak dapat menolongnya)" (Syekh Khatib Asy-Syirbini, Tafsir as-Siraj al-Munir, hal. 5277)."

Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang 10 adab yang harus dilakukan ketika ziarah kubur. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads