Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar, Waktunya Malaikat Turun ke Bumi

Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar, Waktunya Malaikat Turun ke Bumi

Bagus Rahmat Nugroho - detikSumbagsel
Senin, 01 Apr 2024 17:00 WIB
Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan bulan Ramadan yang disebut malam 1000 bulan. Berikut adalah daftar ucapan menyambut malam Lailatul Qadar 2023!
Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS
Palembang -

Malam Lailatulqadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh muslim di dunia. Bagaimana tidak malam lailatulqadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan bahkan lebih baik dari seribu bulan. Sebab malam itu adalah malam turunnya Al-Quran dan malaikat turun ke bumi atas izin Allah SWT.

Salah satu ciri datangnya Malam Lailatulqadar adalah di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Umat muslim di dunia dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah karena kesempatan satu tahun ini sayang untuk dilewatkan.

Bukan hanya di 10 hari terakhir bulan Ramadan tapi masih ada ciri-ciri yang lain dari datangnya malam Lailatulqadar loh, penasaran? berikut detikSumbagsel rangkum informasi ciri-ciri malam lailatulqadar. Yuk simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar

Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, "Lailatul qadar itu adalah malam, ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan" (HR. Muslim 1272).

Mengutip laman Baznaz dan detikHikmah berikut ciri-ciri malam Lailatulqadar.

ADVERTISEMENT

1. Matahari Terbit Tidak Terlalu Panas

"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot." (HR. Muslim no. 762).

Berdasarkan hadis di atas ciri-ciri hadirnya malam Lailatulqadar adalah matahari yang terbit di pagi hari, sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup, tampak terang putih di langit tetapi tidak panas dan cuaca saat itu sejuk.

2. Angin Berembus Lembut

Malam Lailatulqadar juga hadir dengan ciri-ciri embusan angin yang lembut. Kenikmatan angin yang lembut diberikan Allah SWT supaya hamba-Nya bisa merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat dan mulia ini.

3. Malam Hari Tampak Terang

"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)

Nabi Muhammad SAW bersabda pada saat malam Lailatulqadar, malam hari terlihat cerah atau terang, namun tidak dingin dan tidak panas. Malam Lailatulqadar juga tidak berawan dan tidak hujan, tidak pula nampak bintang-bintang di langit.

4. Terjadi di 10 Malam Terakhir Ramadan

Malam Lailatulqadar terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim).

5. Terjadi di Malam Ganjil Bulan Ramadan

Malam Lailatulqadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari akhir bulan Ramadan, maka malam yang harus dicari ialah malam ke-21, 23, 25,27 dan 29. Rasulullah SAW pernah bersabda.

لِتَاسِعَةٍ تَبْقَى لِسَابِعَةٍ تَبْقَى لِخَامِسَةٍ تَبْقَى لِثَالِثَةٍ تَبْقَى

"Bisa jadi Lailatul Qadar ada pada sembilan hari yang tersisa. Bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa. Bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa. Bisa juga pada tiga hari yang tersisa" (HR. Bukhari).

2 Ciri-ciri Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Dikutip buku berjudul M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, mengatakan banyak riwayat yang diperselisihkan keshahihannya mengenai ciri-ciri kehadiran malam Lailatulqadar pada seseorang, tetapi menurutnya tanda yang jelas adalah sikap dan perilaku keseharian orang tersebut, seperti berikut:

1. Merasakan Ketenangan

Dalam bukunya Quraish Shibab menulis, "Lailatul qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai, tentram, sehingga mengantarkan pemiliknya dari ragu kepada yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri."

2. Berubah Lebih Baik

Malam Lailatulqadar menjadikan seseorang berubah lebih baik terutama mengenai hubungannya dengan Allah SWT dan juga sesama manusia.

Quraish Shihab menambahkan, ciri orang yang telah mendapatkan malam Lailatulqadar pada intinya membuat orang senantiasa melakukan kebaikan karena ada bimbingan dari malaikat. Seperti yang dijelaskan di surah Al-Qadr, pada malam Lailatulqadar, para malaikat turun ke Bumi atas izin Allah SWT.

Amalan pada Malam lailatul Qadar

Dilansir laman NU Online Banten, ada sejumlah amalan yang dapat dilakukan ketika malam Lailatulqadar tiba. Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan bahwa menegakkan malam Lailatulqadar dengan melakukan shalat Tahajud. Dan menurut Sufyan At-Tsauri amalan sunah Nabi yang utama saat malam Lailatulqadar adalah berdoa:

"Sufyan at-Tsauri berdoa di malam itu lebih aku sukai dibanding shalat. Dan jika ia membaca (Al-Quran) dan memoh0n dengan bersungguh-sungguh kepada Allah di dalam doa dan permintaan hajatnya, maka semoga Allah mengabulkannya."

Terkait ungkapan Sufyan At-Tsauri, Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata:

"Maksudnya adalah memperbanyak doa lebih utama dibanding salat yang di dalamnya tidak terdapat banyak doa. Dan jika ia membaca (Al-Qur'an) dan berdoa, maka lebih bagus. Beliau berdalil dengan realita bahwa Nabi Muhammad saw melaksanakan Salat Tahajud di malam-malamnya bulan Ramadhan dan membaca Al-Qur'an dengan tartil. Ketika beliau membaca ayat tentang rahmat, maka beliau berdoa, dan bila membaca ayat azab, maka beliau meminta perlindungan kepada Allah. Sebab itu maka mengombinasikan antara salat, membaca Al-Qur'an, berdoa dan tafakur, adalah amal yang paling utama dan paling sempurna dikerjakan pada malam-malam sepuluh akhir bulan Ramadhan dan malam-malam selainnya." (Ibnu Rajab al-Hambali, Lathaiful Ma'arif, [ Beirut, Darul Ibnu Hazm,2004], halaman 204).

Lalu doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni.

Artinya: "Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Memaafkan, menyukai memaafkan, maka maafkanlah aku."

Berdasarkan hal di atas, amalan yang dapat dilakukan di malam Lailatulqadar adalah: salat tahajud, membaca Al-Quran, berdoa sesuai yang dianjurkan Rasulullah SAW saat malam lailatul qadar, dan tafakur."

Itulah informasi mengenai, ciri-ciri malam Lailatulqadar. Yuk mari kencangkan ibadah kita lagi. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads