Eks Gubernur Babel Diperiksa Kejati-Penemuan Kerangka Manusia

Sumbagsel Hari Ini

Eks Gubernur Babel Diperiksa Kejati-Penemuan Kerangka Manusia

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 28 Mar 2024 22:00 WIB
Erzaldi Rosman Djohan selesai diperiksa Kejati Babel.
Eks Gubernur Erzaldi Rosman Djohan selesai diperiksa Kejati Babel. (Dok. Istimewa)
Palembang -

Sejumlah peristiwa pemberitaan mewarnai Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hari ini, Kamis 28 Maret 2024. Mulai dari eks Gubernur Bangka Belitung (Babel) diperiksa Kejati Babel hingga heboh penemuan kerangka manusia di tepi sungai, Lampung Timur.

Selain itu, ada juga Polda Jambi yang melakukan pemusnahan barang bukti narkoba jaringan Fredy Pratama senilai Rp 30 miliar.

Berikut Sumbagsel hari ini yang ramai dibaca:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejati Babel Periksa Eks Gubernur Erzaldi Terkait Kasus Izin Pemanfaatan Hutan

Mantan Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 Erzaldi Rosman Djohan diperiksa Kejati Babel. Dia diperiksa terkait kasus izin pemanfaatan hutan, Kamis (28/3/2024).

Erzaldi mengatakan, panggilan terhadap dirinya terkait izin pemanfaatan hutan di Desa Kota Waringin, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Beltung. Kata dia, luas lahannya mencapai 1.500 hektare.

ADVERTISEMENT

"Pemanggilan ini berkenaan izin yang di keluarkan atau izin kerja sama pemanfaatan hutan pada kesatuan pengelolaan hutan di Desa Kota Waringin atas nama PT Narina Keisha Imani pada 2018," katanya, Kamis (28/3/2024).

Dia mengaku hanya akan diminta keterangan terkait izin lahan yang ditandangi saat menjabat Gubernur.

"Dulu izinnya untuk kebun pisang. (Apa ada pengalihan fungsi?) Tidak tahu. Tidak ada persiapan, (cuma) disuruh bawa berkas, ya bawa berkas apa yang mau disiapkan," ungkapnya.

Penemuan Kerangka Manusia di Tepi Sungai Lampung Timur

Warga Desa Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, digegerkan ditemukannya kerangka manusia di pinggir Sungai Way Penet pada Rabu (27/3/2024) sore. Kerangka itu ditemukan warga yang sedang menggembala hewan ternak.

"Benar, kemarin ditemukan kerangka manusia di pinggir Sungai Way Penet di Desa Labuhan Ratu. Penemuan ini sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kapolres Lampung Timur AKBP Rizal Muchtar kepada detikSumbagsel, Kamis (28/3/2024).

Dia mengatakan, kerangka itu ditemukan oleh warga yang sedang menggembala hewan ternak untuk mencari makan rupmut di sekitar sungai.

"Dia (penggembala) melihat tulang yang mencurigakan sehingga saat diperiksa itu tulang manusia lengkap dan dia langsung melaporkan peristiwa ke petugas," ujarnya.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi kerangka tersebut ke rumah sakit.

"Anggota langsung mendatangi lokasi bersama tim Inafis Polres Lampung Timur untuk melakukan identifikasi awal serta membawa kerangka manusia ini ke rumah sakit untuk dilakukan visum," jelasnya.

Rizal menuturkan pihaknya masih mendalami penemuan ini. Dia juga meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melaporkan peristiwa ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan, jika memang ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melaporkan ke kami untuk kemudian dicocokkan DNA-nya," ungkapnya.

Sabu dan Ekstasi Rp 30 Miliar Jaringan Fredy Pratama Dimusnahkan

Barang bukti sabu dan ektasi milik jaringan Fredy Pratama senilai Rp 30 miliar dimusnahkan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jambi. Barang bukti yang dimusnahkan sabu 20,7 kilogram, ekstasi 10.320 butir, dan 510 pil tablet mengandung metamphetamine atau sabu.

"Dari barang bukti yang kami amankan ditaksir harga ekonomisnya Rp 30 miliar, dan menyelamatkan 114 ribu masyarakat dari bahaya narkoba," kata Dirresnarkoba Polda Jambi AKBP Ernesto Saiser, Kamis (28/3/2024).

Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Jambi selama 2 bulan terakhir.

"Ini pengungkapan selama Februari-Maret 2024, dengan total 6 kasus dan 9 tersangka," ungkapnya.

Ernesto menjelaskan, dari beberapa kasus sabu yang diungkap merupakan jaringan internasional. Bahkan para tersangka juga terafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama.

"Ini terlihat dari kemasannya dan di kemasan bagian dalamnya ini terlihat sabu kualitas bagus ditandai dengan tulisan 'very good'," jelasnya.

Dari banyaknya barang bukti narkoba yang disita, kata dia, menandakan masih maraknya peredaran dan permintaan narkoba di Jambi. Modus yang dilakukan para pengedar juga terus berubah dan beragam.

"Jadi modus peredaran ini sudah pintar-pintar, seperti sabu yang dijadikan tablet itu kalau kita tes pakai alat kita tidak terdeteksi. Tapi setelah kita kirim ke Labfor Palembang positif mengandung metamphetamine," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads