Mengenal Sabtu Suci: Arti, Makna dan Warna Liturginya

Mengenal Sabtu Suci: Arti, Makna dan Warna Liturginya

Bagus Nugroho - detikSumbagsel
Kamis, 28 Mar 2024 20:20 WIB
Ilustrasi perayaan Kenaikan Isa Almasih di Gereja
Foto: Gereja (Pradita Utama/detikcom)
Palembang -

Sabtu Suci merupakan salah satu dari rangkaian Tri Hari Suci. Rangkaian Tri Hari Suci adalah Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Sabtu Suci adalah hari terakhir sebelum peringatan Hari Paskah dan sangat penting khususnya untuk umat Khatali sebab mengingatkan mengenai kesetiaan Yesus.

Berikut detikSumbagsel rangkum penjelasan mengenai Sabtu Suci. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Sabtu Suci

Sabtu Suci dikenal juga dengan nama Holy Saturday atau Easter Vigil yang mempunyai arti Malam Paskah. Sabtu Suci adalah hari terakhir sebelum peringatan Paskah atau kematian Yesus.

Dilansir laman Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur, Sabtu Suci adalah perayaan yang diperingati umat Katolik pada satu hari sebelum perayaan Paskah. Sabtu Suci merupakan hari penting bagi umat Kristen karena mengingatkan mengenai kesetiaan Yesus Kristus dalam mengorbankan hidupnya demi keselamatan manusia.

ADVERTISEMENT

Makna Sabtu Suci

Dilansir laman Keuskupan Agung Jakarta, Sabtu Suci merupakan hari untuk mengenang Yesus yang beristirahat dalam kubur, menandakan bahwa penebusan dosa umat manusia sudah usai. Tradisi menyalakan lilin dan membunyikan lonceng dilakukan dalam rangka merayakan kemenangan kehidupan atas kematian.

Warna Liturgi

Dilansir detikSulsel, berikut jenis dan penjelasan warna liturgi, sebagai berikut:

1. Warna Putih

Warna putih melambangkan warna cahaya, kemurnian, kemuliaan, dan kegembiraan. Putih digunakan pada semua perayaan yang berkaitan dengan Kristus (terutama Natal dan Paskah) kecuali yang berkaitan dengan sengara-Nya.

2. Warna Merah

Warna merah merupakan simbol penting dalam agama Kristen yang digunakan selama acara penting dalam tahun liturgi. Sebagai warna api serta darah, merah disimbolkan sebagai kasih, kebajikan, pengorbanan, dan martir.

Merah dipakai selama Minggu Suci untuk Minggu Palma dan Jumat Agung, Hari Pentakosta, Perayaan Darah Suci, hari Perayaan Para Rasul dan Santo Martir, Perayaan Injil dan Peninggian Salib Suci.

3. Warna Hijau

Warna hijau melambangkan harapan dalam kebangkitan yang menjadi dasar iman Kristen. Umumnya warna ini digunakan dalam ibadah harian. Warna hijau digunakan dua kali dalam Kalender Liturgi: antara Baptisan Kristus, Rabu Abu, Pentakosta, dan Advent (empat hari sebelum natal)

4. Warna Ungu

Sejak Konsili Vatikan II, warna ini diakui sebagai warna liturgi sendiri. Warna ini juga digunakan saat masa Adven dan Prapaskah tetapi juga bisa digunakan dalam ibadah harian serta misa arwah. Warna ungu melambangkan pertobatan serta masa persiapan menyambut kedatangan Kristus.

5. Warna Hitam

Warna hitam disimbolkan sebagai warna berkabung. Di masa Konsili Trente, warna hitam digunakan pada hari Jumat Agung serta untuk Misa Requiem. Tetapi sejak reformasi oleh Paus Paul VI, warna hitam digantikan dengan warna ungu (dan memang banyak digunakan di paroki).

Mengutip detikSumut, warna liturgi untuk Sabtu Suci adalah putih. Warna ini disimbolkan sebagai warna cahaya, kemuliaan, serta kesucian atas peristiwa gembira.

Itulah informasi mengenai penjelasan Sabtu Suci. Semoga bermanfaat ya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads