Di Tanah Air, ada perbedaan cara penetapan 1 Syawal antara Muhammadiyah dan Pemerintah. Hingga saat ini, baru Muhammadiyah yang sudah menetapkan 1 Syawal 1445 H. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah biasanya menunggu hasil sidang isbat yang digelar Kemenag.
Namun jika merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kemenag, 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024. Jadi, tanggal merah Hari Raya Idul Fitri tersebut sebanyak dua hari yakni 10 dan 11 April 2024.
Berikut ini 1 Syawal 1445 Hijriah versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah, seperti dikutip detikHikmah.
1 Syawal 1445 Hijriah Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1445 H. Dalam keterangannya, 30 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 9 April 2024. Sehingga 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Penetapan tersebut didasarkan pada hasil Hisab Hakiki dengan kriteria Wujudul Hilal. Hisab Hakiki adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan faktual (sebenarnya).
Gerak dan posisi bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapat gerak dan posisi bulan yang sebenarnya dan setepatnya. Sementara, wujudul hilal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pada saat matahari terbenam, bulan belum terbenam.
Dengan kata lain, bulan terbenam terlambat dari terbenamnya matahari berapapun selisih waktunya. Dalam istilah geometrik, pada saat matahari terbenam, posisi bulan di atas ufuk berapapun tingginya.
1 Syawal 1445 Hijriah Versi NU
Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan kapan 1 Syawal 1445 Hijriah untuk merayakan Idul Fitri tahun ini. Biasanya, NU menentukan awal Ramadhan dan 1 Syawal menggunakan rukyatul Hilal. Metode ini dilakukan dengan cara merukyah atau mengamati hilal secara langsung.
Jika hilal (bulan sabit) tidak terlihat atau gagal terlihat, maka bulan (kalender) digenapkan menjadi 30 hari. Perkiraan NU, 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024 atau Kamis, 11 April 2024.
1 Syawal 1445 Hijriah Versi Pemerintah
Sama seperti NU, Pemerintah belum menentukan kapan 1 Syawal 1445 H. Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat untuk menentukannya pada 9 April 2024.
Dikutip detikNews, hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit dan elongasi berkisar antara 8 menit 23, 08°23,68 menit sampai dengan 10°12,94 menit. Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki.
Ia menambahkan, Idul Fitri 2024 diperkirakan jatuh pada 10 April 2024. Untuk kepastiannya harus menunggu hasil sidang isbat.
Tanggal Merah dan Cuti Bersama Lebaran 2024
Dikutip detikNews berdasarkan SKB 3 Menteri, total libur Lebaran 2024 sebanyak 6 hari. Itu terdiri dari 4 hari cuti bersama, dan 2 tanggal merah untuk hari libur nasional.
Libur Lebaran 2024 dimulai dari tanggal 8 April 2024 sampai 15 April 2024. Di mana tanggal merah libur nasional Lebaran jatuh pada 10-11 April 2024. Untuk lebih jelasnya, simak rincian berikut ini:
- Senin, 8 April 2024: Cuti bersama Lebaran 2024
- Selasa, 9 April 2024: Cuti bersama Lebaran 2024
- Rabu, 10 April 2024: Libur nasional Lebaran 2024
- Kamis, 11 April 2024: Libur nasional Lebaran 2024
- Jumat, 12 April 2024: Cuti bersama Lebaran 2024
- Senin, 15 April 2024: Cuti bersama Lebaran 2024
Itulah ulasan mengenai kapan 1 Syawal 1445 Hijriah. Semoga bermanfaat.
(sun/mud)