Samsudin (60) petani di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sempat hilang usai diterkam buaya saat mengambil wudhu di Sungai Biduk. Berselang beberapa menit, korban pun ditemukan mengapung digigit buaya dalam kondisi tewas.
Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto tak menampik adanya kejadian itu. Dia membenarkan peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengambil wudhu, hendak menunaikan salat magrib pasca berbuka puasa, Selasa (26/3) malam.
"Iya, memang informasinya memang ada kejadian warga yang diterkam buaya itu. Tapi untuk jelasnya bisa langsung ke Kapolsek ya," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (27/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa itu terjadi di Dusun 1, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Muba, sekitar pukul 18.15 WIB, bermula saat korban sedang mengambil wudhu di tepian Sungai Biduk tak jauh dari rumahnya, tiba-tiba korban menghilang diterkam buaya.
Berselang sekitar 3 menit sekitar pukul 18.18, kedua saksi mendapati korban sudah berada di mulut seekor buaya yang cukup besar. Kaget melihat itu, kedua saksi lalu berteriak meminta pertolongan warga lain. Korban tak berhasil langsung diselamatkan karena buaya tersebut juga sempat kembali membawa kabur tubuh korban.
Saat buaya kembali muncul dengan menggigit tubuh korban, warga pun terpaksa menembak buaya itu dengan senapan angin agar tubuh Samsudin dilepaskan dari gigitan buaya itu. Setelah ditembaki warga, akhirnya buaya tersebut melepaskan tubuh korban dan kabur ke dasar sungai.
Kapolsek Keluang Muba, AKP Hendra Sutisna mengatakan, setelah tubuh korban dilepaskan buaya itu sekitar pukul 22.30 WIB, buaya tersebut langsung kabur. Kemudian, korban langsung dievakuasi petugas bersama warga dalam kondisi sudah meninggal dunia, dibawa ke rumah duka.
"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka tadi malam pukul 22.30 WIB, untuk disemayamkan. Atas kejadian tersebut kita mengimbau untuk sementara ini warga diminta untuk tidak mendekati Sungai Biduk terlebih dahulu," jelasnya.
(mud/mud)