Badar merupakan sebuah nama tempat di antara Makkah dan Madinah, menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah dalam Islam. Peperangan pertama yang dilakukan oleh kaum Muslimin melawan kaum Quraisy disebut Perang Badar.
Perang yang dilakukan pada bulan Ramadan ini menjadi saksi sejarah bahwa Islam berhasil menentang kemungkaran dan kebatilan. Selain itu, Perang Badar ini menjadi cerminan bahwa umat Islam yang tidak pernah takut untuk terus berada di jalan Allah SWT.
Berikut ini detikSumbagsel telah merangkum sejarah Perang Badar beserta penyebab terjadinya dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu Terjadinya Perang Badar
Dilansir dari situs resmi MUI, peristiwa Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriyah/624 M, ketika sebuah kafilah besar kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan berangkat meninggalkan Syam menuju Makkah.
Kafilah dagang ini membawa harta berharga, dengan ribuan ekor unta memuat muatan barang dagangan yang tak ternilai. Namun, kabar tentang perjalanan mereka mencapai telinga umat Islam di Madinah.
Latar Belakang Terjadinya Perang Badar
Ada beberapa sebab yang memicu terjadinya Perang Badar, yakni:
1. Umat Islam telah diusir dari Makkah
Dilansir dari detikHikmah, ketidakadilan yang dilakukan kaum kafir Quraisy menyebabkan kaum muslimin harus hijrah ke Madinah agar terhindar dari kezaliman orang-orang kafir Quraisy. Selain itu, karena perintah Allah SWT lah yang membuat Nabi Muhammad memutuskan untuk hijrah ke Madinah.
2. Kaum muslimin terus ditindas bahkan setelah hijrah ke Madinah
Dikutip dari situs MUI Digital, kaum kafir Quraisy masih melakukan penindasan kepada kaum muslimim seperti, pedagang yang kerap disiksa dan dirampas barang dagangannya.
3. Sebagai pembelajaran bagi kaum kafir Quraisy
Perang Badar juga dilatar belakangi untuk memberi pelajaran kepada kaum kafir Quraisy yang mana umat islam sudah disiapkan oleh Rasulullah SAW untuk menyerang kafilah dagang Quraisy yang akan bertolak ke Makkah.
Pecahnya Perang Badar
Masih dari sumber yang sama menyebutkan. Abu Sufyan, mendengar kabar akan serangan umat Islam. Akhirnya ia segera mengirim utusan untuk meminta bantuan dari Makkah.
Dalam waktu singkat, seribu pasukan dikirim untuk menghadapi kaum Muslimin. Namun, pertempuran yang terjadi di Badar membawa kejutan besar bagi kedua belah pihak.
Meskipun pasukan Muslimin hanya berjumlah 313 orang, sementara pasukan kafir berjumlah 1.300 orang, namun dengan izin Allah SWT, kaum Muslimin meraih kemenangan yang gemilang. Dengan Pasukan Islam yang dipimpin oleh dua barisan yaitu Muhajirin dan Anshar yang bergerak maju di Lembah Badar.
Kemenangan Kaum Muslimin di Perang Badar
Dikutip dari sumber yang sama, dalam pertempuran ini terjadi duel antara Hamzah bin Abdul Muthalib dan Al-Aswad bin 'Abdul-Asad al-Makhzumi yang dimenangkan oleh Hamzah. Namun, kemenangan sejati datang dari pertolongan Allah, yang mengutus seribu malaikat untuk turun membantu kaum Muslimin.
dikutip dari situs resmi Desa Grujugan Kebumen, Perang Badar dijelaskan dalam Surah Ali-Imran ayat 123-126:
123. وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
124. إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيَكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلَٰثَةِ ءَالَٰفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُنزَلِينَ
125. بَلَىٰٓ ۚ إِن تَصْبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ ءَالَٰفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُسَوِّمِينَ
126. وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُم بِهِۦ ۗ وَمَا ٱلنَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ
Artinya: "123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. 124. Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?". 125. Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. 126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Kemenangan ini tidak hanya menjadi catatan penting dalam sejarah umat Islam, tetapi juga sebagai bukti nyata akan kuasa dan kasih sayang Allah kepada mereka yang beriman. Peristiwa ini menunjukkan bahwa kekuatan bukanlah hanya pada jumlah pasukan, tetapi pada pertolongan dan ketakwaan kepada Allah.
Dengan demikian, Perang Badar tidak hanya menjadi kemenangan fisik, tetapi juga spiritual bagi umat Islam. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya bergantung kepada Allah dalam segala situasi, dan bahwa dengan-Nya, segala sesuatu adalah mungkin.
Itulah sejarah Perang Badar yang menjadi bukti kekuatan Islam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan detikers ya.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)