Prediksi Andi Arief soal Nasib Anies dan Ganjar di 2029

Nasional

Prediksi Andi Arief soal Nasib Anies dan Ganjar di 2029

Gibran Maulana - detikSumbagsel
Selasa, 26 Mar 2024 15:00 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief
Andi Arief/Foto: Dok. Pribadi via Instagram
Palembang -

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief menerawang peta politik 2029 mengacu kepada hasil 2024. Berikut prediksi Andi soal nasib Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di 2029.

Dikutip detikNews, hasil Pemilu 2024 sudah ditetapkan KPU dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai pemenangnya. Lalu PDIP menjadi juara di Pileg 2024.

Terdapat beberapa nama yang nasibnya diprediksi oleh Andi. Mulai dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, politikus PDIP Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"AHY, Ketua Partai termuda dalam Pemilu yang mampu mendapat dukungan rakyat lebih dari 11 juta. Untuk sementara demikian. Mungkin Cak Imin juga relatif muda saat memimpin pernah partainya (PKB) tembus di atas 10 juta," kata Andi dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

Andi menyebut Anies saat ini masih berusia 54 tahun. Ia menyarankan Anies membuat partai baru untuk bersaing di 2029, sebelum nyapres pada usia di atas 65 tahun.

ADVERTISEMENT

"Usia Anies Baswedan saat ini 54 tahun. Pada tahun 2029 masih di bawah 60 tahun. Masih sempat untuk mendirikan partai politik, untuk bersaing dalam Pileg mendatang, lalu bersaing di usia 65 tahun Pilpres. Sedangkan Cak Imin sudah punya modal 11 persenan untuk bersaing di 2029," kata Andi.

Lalu Ganjar, kata Andi, bisa berlaga lagi di 2029. Namun PDIP selaku partai yang menaungi Ganjar harus berkoalisi karena perolehan suara tidak sampai 20 persen, alias tidak memegang tiket emas memajukan sendiri capresnya seperti 2024.

"Bagaimana dengan Ganjar Pranowo? Masih bisa bersaing di 2029, namun dalam kondisi berbeda dengan 2024. PDIP sudah tak bisa mencalonkan sendiri. Daya tawar Ganjar melemah," kata Andi.

"Kita tidak akan menemui lagi partai yang sombong. Partai yang sekjennya Hasto bilang tidak akan bekerja sama dengan PKS dan Demokrat. Kalau masih sombong, nanti bisa-bisa nggak dapat koalisi di 2029. Kekuatan 17 persen harus membuat introspeksi besar," imbuhnya.

Andi kemudian menyebut dinamika menuju 2029 akan sangat menarik untuk disimak. Menurutnya partai-partai akan saling bergantung dan tidak ada yang merasa dominan sendiri.

"Menurut saya, sistem politik dan kepartaian sampai 2029 akan menarik, karena partai-partai saling membutuhkan untuk membangun kepentingan bersama di 2029. Tidak ada yang dominan dan merasa kuat sendiri. Mudah-mudahan tetap memprioritaskan mengurus rakyat," tutup Andi.




(sun/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads