Ratusan orang secara bergantian memadati Polrestabes Palembang untuk membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polrestabes Palembang. Hal ini dikarenakan adanya pembukaan pendaftaran Polri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sedang berlangsung saat ini.
Dari hasil pantauan detikSumbagsel, sejak pagi hingga siang hari pada Senin (25/3/2024) tempat pembuatan SKCK di Polrestabes Palembang ramai didatangi para pemohon. Saking ramainya, sebagian pemohon harus berdiri dan menunggu di area parkir kendaraan sekitar lokasi tersebut. Mereka yang datang didominasi para pemuda dan pemudi.
Kasat Intel Polrestabes Palembang, Kompol NP Nasution menjelaskan saat ini jumlah pemohon SKCK meningkat dua kali lipat dari hari biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, hari ini tingkat pemohon yang ingin membuat SKCK meningkat 100 persen. Biasanya pemohon mencapai 100 orang namun sekarang sudah ada sebanyak 200 pemohon," kata dia dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (25/3/2024).
Nasution mengatakan kondisi tersebut terjadi dikarenakan adanya penerimaan Polri dan pembukaan lowongan pekerjaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saat ini sedang bergulir.
"Peningkatan karena kebetulan pendaftaran mereka di hari yang sama jadi terlihat ramai hari ini," katanya.
Nasution menerangkan pemohon SKCK di Polrestabes Palembang tetap harus menyertakan kartu peserta BPJS Kesehatan sebagai salah satu syarat pembuatan SKCK tersebut.
"Ya masih harus menyertakan BPJS karena itu sudah menjadi aturannya," ungkapnya.
Ragil (18), salah satu pemohon SKCK di Polrestabes Palembang mengatakan ia sudah mengantri dari jam 11 untuk membuat SKCK demi pendaftaran Polri.
"Dari jam 11 tadi sudah ngantri, pas banget kayaknya dengan bukaan BUMN juga jadi rame banget hari ini," ungkapnya.
(dai/dai)