BMKG Prediksi Sumsel Dilanda Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Sumatera Selatan

BMKG Prediksi Sumsel Dilanda Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Achmad Rizqi Setiawan, Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 25 Mar 2024 18:40 WIB
Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek pagi tadi. BMKGΒ memberikan peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (07/01/2021).
Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem (Rengga Sancaya)
Palembang -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan memprediksi selama tiga hari ke depan akan terjadi cuaca ekstrem. Karena itu, BMKG sudah memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar bersiap potensi terjadinya bencana alam.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Veronica Sinta Andayani mengatakan, cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada 26-28 Maret 2024.

"Potensi peningkatan cuaca seperti hujan dengan intensitas sedang lebat disertai angin kencang, kilat dan petir diprakirakan terjadi pada 26 hingga 28 Maret 2024," kata Sinta, Senin (25/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinta menjelaskan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem ini yakni bagian utara, tengah, dan selatan Sumsel, termasuk Kabupaten Musi Banyuasin bagian Barat, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, PALI, Prabumulih, Ogan Ilir, Muara Enim, Lahat, OKU, dan OKU Timur.

Menurut Sinta, peringatan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat perlu diperhatikan oleh masyarakat, terutama bagi yang tinggal di wilayah yang rawan bencana.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan pentingnya kewaspadaan dan persiapan menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Ia mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber informasi resmi, seperti stasiun meteorologi setempat atau badan meteorologi nasional.

"Penting bagi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol keselamatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang. Keamanan diri dan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu," jelasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads