Qiyamul Lail merupakan ibadah sunah yang dilakukan umat Islam untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Pada dasarnya, Qiyamul Lail adalah ibadah yang dilakukan pada malam hari seperti salat tahajud, Tarawih, dan witir.
Ibadah yang dilakukan pada Qiyamul Lail juga memiliki banyak keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakannya. Karenanya, seseorang yang mengerjakan salat Qiyamul Lail masuk ke golongan hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Berikut ini detikSumbagsel berikan informasi mengenai niat dan keutamaan salat Qiyamul Lail dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Salat Qiyamul Lail
Dilansir situs resmi Kementerian Agama RI, Qiyamul Lail diartikan sebagai "bangun di malam hari". Qiyamul Lail juga memiliki waktu utama untuk mengerjakannya yaitu di sepertiga malam menjelang Subuh.
Berikut ini salat Qiyamul Lail yang bisa dikerjakan saat malam hari:
1. Qiyamul Lail Tahajud
Salat Tahajud termasuk Qiyamul Lail karena menjadi ibadah sunah dan dikerjakan pada malam hari. Dilansir dari situs resmi NU Online Jombang, ada sebuah firman Allah dalam surah Al-Isra ayat 79 yang berbunyi:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: "Dan dari sebagian malam salat Tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Quran (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji."
adapun niat melaksanakan salat tahajud sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: "Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku menyengaja salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Qiyamul Lail Tarawih
Salat Tarawih adalah ibadah yang dikerjakan setelah Isya dan sebelum salat witir. Adapun hadis Rasulullah SAW berikut:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه
Artinya: "Barang siapa melakukan salat (Tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah Ta'ala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'Alaih).
Dilansir situs NU Online, Ulama besar sependapat bahwa salat Tarawih berjumlah 20 rakaat dengan 10 salam, yakni salam di setiap rakaat kedua.
adapun niat salat Tarawih sebagai makmum yakni:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Latin: "Ushalli sunnatat tarawih rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
3. Qiyamul Lail Witir
Salat witir merupakan salat sunah yang biasa dikerjakan setelah salat isya sebagai salat penutup ibadah salat yang dilakukan malam hari. Ada sebuah sabda Rasulullah yaitu:
اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّليْلِ وِتْراً
Artinya: "Jadikanlah akhir salat kalian semua di malam hari dengan salat witir." (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh).
Adapun hadis nabi yang menganjurkan untuk salat witir ialah sabda Rasulullah yang berbunyi:
أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ، فَإِنَّ اَللّٰهَ وِتْرٌ يُحِبُّ اَلْوِتْرَ
Artinya: "Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Quran, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil." (HR Khuzaimah).
Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa witir menjadi salah satu ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini niat salat qiyamul lail, salat witir:
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: "Ushallî sunnatan minal witri rak'atan lillahi ta'âlâ"
Artinya: "Aku niat salat sunah witir dua rakaat karena Allah ta'ala."
Baca juga: 8 Kultum Ramadhan Singkat dan Bermakna |
Keutamaan Qiyamul Lail
Saat seorang umat muslim melaksanakan Qiyamul lail hanya karena Allah Ta'ala, banyak keutamaan yang akan didapat setelahnya. Berikut ini keutamaan dari Qiyamul Lail.
1. Masuk surga tanpa hisab
Dilansir situs Kemenag RI, jika seseorang konsisten dalam melaksanakan Qiyamul Lail, maka dirinya akan masuk ke dalam surga tanpa dihisab. Sebagaimana sabda Rasulullah yang yaitu:
وعن اسماء بنت يزيد عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال يحشر الناس في صعيد واحد يوم القيامة فينادى مناد فيقول اين الذين كانت تتجافى جنوبهم عن المضاجع فيقومون وهم قليل فيدخلون الجنة بغير حساب ثم يؤمر سائر الناس الى الحساب- رواه البيهقي
Artinya: "Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam satu tempat. lalu mereka akan mendapatkan panggilan: 'di mana orang-orang yang mengangkat lambung mereka dari tempat tidurnya untuk melaksanakan qiyamul lail?' Mereka yang melakukan qiyamul lail hanya sedikit. Kemudian mereka diperintahkan untuk masuk ke surga tanpa dihisab." (HR Al-Baihaqi).
2. Sebagai media pendekatan kepada Allah dan penghapus dosa
Masih dari situs yang sama, Qiyamul Lail merupakan salah satu wasilah yang dapat membuat kedekatan seseorang terhadap Allah SWT, juga sebagai penghapus dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَقُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, hendaklah kalian melakukan qiyamul lail. Karena hal itu merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian. Qiyamul lail dijadikan sebagai bentuk pendekatan hamba kepada Tuhannya dan sebagai pencegah dari perbuatan dosa." (HR Abi Umamah).
3. Masuk surga dengan damai
Sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam yakni:
عن عبد الله بن سلام قال: أول ما قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة انجفل الناس إليه، فكنت فيمن جاءه، فلما تأملت وجهه واستثبته علمت أن وجهه ليس بوجه كذاب. قال: وكان أول ما سمعت من كلامه أن قال: أيها الناس أفشوا السلام وأطعموا الطعام وصلوا بالليل والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام
Artinya: "Ketika Rasulullah tiba di Madinah, orang-orang ramai mengerumuni beliau. Akupun datang kepada beliau. Aku merenungkan wajah Rasulullah, tampak jelas bagiku bahwa wajahnya bukanlah wajah seorang pendusta. Dan hal pertama yang aku dengar dari ucapannya, wahai manusia tebarkanlah salam, berikan makanan dan salatla ketika orang lain tidur. Niscaya kalian akan masuk surga dengan damai."
4. Mendapat kehormatan di dunia dan akhirat
Pada sebuah hadis dari Sahal bin Said, Rasulullah SAW bersabda:
عَن سهل بن سعد قَالَ جَاءَ جِبْرِيل إِلَى النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ: يَا مُحَمَّد عش مَا شِئْت فَإنَّك ميت واعمل مَا شِئْت فَإنَّك مجزى بِهِ واحبب من شِئْت فَإنَّك مفارقه وَاعْلَم أَن شرف الْمُؤمن قيام اللَّيْل وعزه استغناؤه عَن النَّاس
Artinya: "Jibril datang menemui Rasulullah dan berkata, wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu karena sungguh kamu akan mendapat balasan dari apa yang kamu perbuat. Dan cintailah sesukamu karena pasti engkau akan berpisah. Ketahuilah bahwa kehormatan seorang mukmin adalah mereka yang melakukan Qiyamul Lail dan tidak bergantung hanya kepada orang lain."
5. Tidak pernah merasakan kecewa
Setiap seorang yang melaksanakan Qiyamul Lail dan berdoa sesuai hajat, maka hajatnya itu akan dikabulkan dan tidak akan mengecewakan. Rasulullah bersabda:
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ما خيب الله امرءاً قام في جوف الليل، فافتتح سورة البقرة وآل عمران
"Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, Allah tidak akan membuat orang merasa rugi selama ia mau bangun di tengah malam lalu membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran "
6. Memperoleh kenikmatan
Kenikmatan berupa kedekatan dengan tuhan adalah anugerah yang didambakan setiap makhlukNya. Ketika menjalankan salat Qiyamul Lail hal ini akan dirasakan seorang yang meyakini TuhanNya. seperti sabda Rasulullah SAW berikut :
وروى التِّرْمِذِيّ عن عمرو بن عسبه أنه سمع النبي صلى الله عَلَيْهِ وسلم قَالَ: أقرب مَا يكون الرب من العَبْد فِي جَوف اللَّيْل الآخر، فَإِن اسْتَطَعْت أَن تكون مِمَّن يذكر فِي تِلْكَ السَّاعَة فَكُن
Artinya: "Keadaan yang paling dekat untuk hamba dan Tuhannya adalah pada malam yang terakhir. Jika mereka sanggup mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah"
Demikianlah informasi mengenai niat dan keutamaan Qiyamul Lail. Semoga dapat menambah wawasan dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ya detikers.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)