Amalan Saat Malam Nuzulul Quran Beserta Keistimewaannya

Amalan Saat Malam Nuzulul Quran Beserta Keistimewaannya

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Kamis, 21 Mar 2024 23:40 WIB
Memasuki 10 hari terakhir bulan suci ramadan, banyak orang berlomba-lomba mengejar pahala. Salah satunya kala ia menyambut Nuzulul Quran. Inilah potretnya. 

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia. Momen ini diperingati saat memasuki hari ke -17 Bulan Suci Ramadan.
Memaknai Maha Suci Nuzulul Quran Dalam Balutan Visual (Foto: Pradita Utama)
Palembang -

Amalan Nuzulul Quran merupakan kegiatan untuk menyambut malam Nuzulul Quran dengan berbagai ibadah kepada Allah SWT. Amalan ini biasanya menjadi amalan yang dinanti-nanti oleh umat muslim karena memiliki banyak keutamaan.

Pada malam turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW ini, memiliki keberkahan yang berlimpah bagi siapa saja yang menjalankan amalan-amalannya. Keistimewaan pada malam Nuzulul Quran lebih baik daripada seribu bulan, sehingga semua umat muslim ingin berlomba-lomba mencari keberkahan pada hari ke 17 Ramadan ini.

Kali ini detikSumbagsel telah merangkum amalan apa saja yang dapat dikerjakan pada malam Nuzulul Quran serta keistimewaan melakukan amalan-amalannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Malam Nuzulul Quran

Banyak amalan yang dapat dikerjakan seorang muslim dalam memperingati malam Nuzulul Quran pada hari ke 17 bulan Ramadan. Berikut ini amalan-amalan yang dapat detikers lakukan saat malam Nuzulul Quran:

1. Memperbanyak Membaca Al-Quran

Dilansir dari situs resmi Kemenag Provinsi Maluku Utara, amalan pertama dan utama yang harus dilakukan adalah memperbanyak bacaan Al-Quran. Selain dapat menjadi pedoman dalam berkehidupan sehari-hari, membaca Al-quran juga menjadi obat penyejuk dan penenang hati.

ADVERTISEMENT

Dalam surah Al Baqarah ayat 185 Allah berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al Baqarah 185).

2. Melakukan Itikaf

Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan cara tertentu dengan diiringi niat untuk hanya beribadah kepada Allah SWT. Dilansir dari situs resmi Baznas, iktikaf merupakan amalan sunah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Nabi SAW menganjurkan para sahabat untuk mengikuti iktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan.

Pada sebuah hadis Nabi bersabda:

"Barangsiapa yang beriktikaf sepuluh hari di bulan Ramadhan, maka baginya pahala dua hajdi dan dua umroh" (HR. Al-Baihaqi, Syuabil iman : 3 : 425).

3. Memperbanyak Salat Malam

Malam Nuzulul Quran juga hendaknya dilengkapi dengan memperbanyak shalat. Dikutip dari detikjateng, Rasulullah menganjurkan umatNya untuk melakukan shalat Qiyamul Lail sebanyak-banyaknya karena memiliki kemuliaan yang luar biasa.

Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, Rasulullah pernah bersabda:

"Barang siapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mengharap ridhoNya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari Muslim).

4. Memperbanyak Doa Sesuai Hajat

Bulan Ramadan yang menjadi bulan terkabulnya doa ini semestinya dimanfaatkan dengan memperbanyak doa-doa kepada Allah SWT.
Dikutip dari buku Traveling In Ramadhan oleh Ummu Aisyah, doa yang dipanjatkan pada bulan Ramadan lebih mustajabah.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa makan pasti dikabulkan" (HR. Al-Bazaar, dari Jabir bin Abdillah).

Itulah amalan yang bisa detikers lakukan saat datangnya malam ke 17 Ramadan yaitu malam Nuzulul Quran. Semoga dapat menambah wawasan detikers dan menjadi inspirasi di bulan Ramadan tahun ini. Yuk diamalkan.

Demikian pengertian dan keutamaan Nuzulul Qur'an, semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads