Warga Seberang Kota Jambi Berangkat Tarawih Naik Perahu Akibat Banjir

Sumatera Selatan

Warga Seberang Kota Jambi Berangkat Tarawih Naik Perahu Akibat Banjir

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Sabtu, 16 Mar 2024 06:01 WIB
Warga Seberang Kota Jambi salat Tarawih gunakan perahu
Warga Seberang Kota Jambi salat Tarawih gunakan perahu (Dok: Istimewa/warga)
Jambi -

Bencana banjir melanda warga di RT 03, Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi, sudah hampir 3 bulan. Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Batanghari, hingga membuat warga terpaksa berakvitas dengan menggunakan perahu.

Meski banjir, warga Seberang Kota Jambi tetap melaksanakan salat Tarawih dan tadarusan di Masjid Riyadul Arifin dengan menggunakan perahu. Kegiatan warga yang tetap melaksanakan Tawarih saat banjir pun viral di media sosial.

"Jadi banjir ini sudah selama lebih kurang 3 bulan menggenangi kawasan permukiman penduduk di Seberang Kota Jambi. Memang banjir ini sudah jadi langganan karena berdekatan dengan aliran sungai, tetapi jika banjir cepat surut, kalau tahun ini banjir sudah bertahan selama 3 bulan," kata tokoh masyarakat Seberang Kota Jambi, Hafiz kepada detikSumbagsel, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hafiz, Masjid Riyadul Arifin merupakan masjid yang ada di tengah permukiman warga. Selama banjir, aktivitas semua warga di Seberang Kota Jambi tentunya menggunakan perahu setiap kepala keluarga.

Perahu ini memang disiapkan oleh warga di pinggiran aliran Sungai Batanghari karena kondisi daerah yang kerap sekali banjir. Meski sudah terbiasa akan banjir namun tetap banjir yang sangat lama ini mengganggu dan menghambat aktivitas warga.

ADVERTISEMENT

"Karena sudah terbiasa menggunakan perahu, jadi untuk salat Tarawih digenangan banjir jadi tak masalah. Cuman karena banjir sudah lama, lalu bertepatan Ramadan dan suasananya lebih beda makanya saat Tarawih gunakan perahu lebih kelihatan unik dan alhamdulilah warga Seberang Kota Jambi tetap menyambut Ramadan dengan kebahagian meski terganggu pastinya karena banjir," ujarnya.

Sementara itu, pengurus Masjid Riyadul Arifin, Mawan mengatakan banjir yang melanda di daerah merupakan banjir besar. Namun meski terdampak banjir jemaah masjid dan terutama pengurus masjid tak mempunyai hambatan apa pun.

"Bahkan dengan adanya banjir, dan kondisi masjid yang kini viral menjadi suatu hal yang berdampak pula bagi masjid ini pastinya. Namun yang pasti adapun hikmah yang kami terima saat ini bahwa Ramadan apapun itu semua penuh berkah," katanya.

Kata Mawan, selama ini jemaah sudah menjalankan aktivitas selalu menggunakan sampan atau perahu. Bahkan buat jalankan salat di hari biasa pun juga sama tetap menggunakan perahu ke masjid buat beribadah.

"Ini karena kreatifitas juga anak-anak muda ya karena bulan Ramadan, lalu disebarkan di media sosial dan viral jadi dampaknya juga ada di Masjid Riyadul Arifin ini," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads