Tikus-tikus di Kantor Polisi AS Mabuk Usai Gerogoti Ganja Sitaan

Internasional

Tikus-tikus di Kantor Polisi AS Mabuk Usai Gerogoti Ganja Sitaan

Novi Christiastuti - detikSumbagsel
Jumat, 15 Mar 2024 16:43 WIB
Vulgaris house mouse (Mus musculus) gets into the room through a hole in the wall
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/irin717)
Palembang -

Tikus-tikus yang menghuni kantor polisi di New Orleans, Amerika Serikat (AS) dilaporkan mabuk ganja. Hewan pengerat itu 'high' usai menggerogoti ganja sitaan.

Dilansir detikNews, Jumat (15/3/2024), banyak tikus dilaporkan sudah bertahun-tahun memenuhi gedung Kepolisian New Orleans tersebut. Tidak diketahui secara pasti jumlah tikus yang bersarang di gedung yang dibangun lebih dari lima dekade lalu tersebut.

"Tikus-tikus itu memakan ganja kami," tutur Kepala Kepolisian New Orleans, Anne Kirkpatrick, dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya menjadi high," ucapnya merujuk pada tikus-tikus yang mengonsumsi ganja yang disita dan disimpan di gedung kepolisian tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kirkpatrick saat berbicara dalam rapat dewan kota New Orleans pada awal pekan ini. Lebih lanjut, disebutkan Kirkpatrick bahwa tikus dan kecoak sudah sejak lama memenuhi markas besar Departemen Kepolisian New Orleans, yang gedungnya dibangun sejak tahun 1968 silam.

ADVERTISEMENT

"Itu tidak hanya terjadi di markas besar kepolisian. Itu terjadi di seluruh distrik. Kekotoran sudah tidak masuk akal lagi," ujarnya, seperti dikutip surat kabar lokasi Times-Picayune/New Orleans Advocate.

"(Tim) layanan kebersihan pantas mendapatkan penghargaan karena berusaha membersihkan apa yang tidak bisa dibersihkan," sebut Kirkpatrick.

Kota tersebut dihuni oleh hampir 400.000 orang dan terkenal dengan pesta larut malam serta sejarahnya yang berbeda sebagai bekas koloni Spanyol dan Prancis, yang mempengaruhi budaya lokal dan dunia kuliner hingga saat ini.

Kepolisian di kota New Orleans telah mendorong pembangunan markas baru selama bertahun-tahun.

"Ini mengerikan," kata seorang pejabat kepolisian setempat kepada surat kabar lokal.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads