Cuaca Palembang Terasa Lebih Panas, Ini Penjelasan BMKG Sumsel

Sumatera Selatan

Cuaca Palembang Terasa Lebih Panas, Ini Penjelasan BMKG Sumsel

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Jumat, 15 Mar 2024 11:21 WIB
Asian woman drying sweat in a warm summer day
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media)
Palembang -

Cuaca di Palembang hampir dua hari ini terasa panas. Meski kadang hujan secara tiba - tiba, namun intensitas hujannya pun tidak lama dan kembali cerah lagi.

Kepala Stasiun Kimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis mengungkapkan Sumsel masih dalam periode musim hujan meski udara terasa panas.

"Saat ini terjadi gangguan sementara penurunan potensi hujan karena dampak dari adanya tarikan massa udara oleh Siklon Tropis 18S. Secara akumulasi umumnya pada akhir Maret akan kembali terjadi peningkatan hujan," ujarnya, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wandayantolis, udara panas yang dirasakan saat ini terkait dengan kulminasi matahari di atas Sumsel. Suhu udara akan mencapai puncak maksimum pada Akhir maret-awal April sebagai perambatan panas mengikuti gerakan semu matahari menuju ke utara.

"Kenaikan suhu masih dalam batas normal. Tapi secara umum masih perlu diwaspadai potensi banjir dan tanah longsor," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Wandayantolis menyebut, peningkatan suhu udara dibarengi kelembapan yang tinggi karena potensi curah hujan yang tetap tinggi akan menyebabkan naiknya indeks "kesumukan" yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih panas dari yang seharusnya.

Hal ini dapat memicu potensi dehidrasi yang akan membuat rasa kurang nyaman, apalagi saat menjalankan puasa.

"Untuk itu perlu diantisipasi dengan konsumsi air yang cukup pada saat buka dan sahur," katanya.

"Ada potensi peningkatan curah hujan juga perlu diantisipasi guna mengurangi resiko dampak dari potensi bencana hidrometeorologis," sambungnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads