Pete Sanjaya (44), warga Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan hanyut terbawa arus usai kejang-kejang saat mandi di Sungai Rupit. Tepat di hari keempat pencarian Pete akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin menjelaskan Pete ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung pada Kamis (14/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Betul, untuk korban yang atas nama Pete Sanjaya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (15/3/2024).
Saat ditemukan, jasad Pete dalam posisi mengapung di tumpukan bambu dan kayu di pinggir Sungai Rupit, sekitar 11 Km dari lokasi Pete dilaporkan hanyut tenggelam. Tepatnya di Desa Maur Baru.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atau sekitar 11 kilometer dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam," ungkapnya.
Selanjutnya, jenazah Pete dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, Pete Sanjaya (44), warga Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan hanyut terbawa arus usai kejang saat mandi di Sungai Rupit. Hingga hari ketiga, tim pencarian pun masih mencari korban di lokasi.
Diketahui, warga Dusun 1, Desa Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya, Muratara itu dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Rupit pada Senin (11/3) petang.
Kejadian nahas itu bermula sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yang baru selesai berkebun berjalan menuju ke sungai hendak mandi di tepian aliran Sungai Rupit di Dusun I Desa Embacang Baru Ilir, bersama sejumlah warga lainnya.
"Namun, saat sedang mandi korban mengalami kejang-kejang, hingga membuatnya jatuh ke sungai. Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha melakukan pertolongan, namun karena derasnya arus sungai sehingga membuat korban tenggelam," beber Raymond, Rabu (13/3/2024).
(des/des)