Jalan Nasional di Jambi Longsor Lagi, Anggota DPR Soroti Perambahan Hutan

Jambi

Jalan Nasional di Jambi Longsor Lagi, Anggota DPR Soroti Perambahan Hutan

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 14 Mar 2024 13:31 WIB
Longsor di jalan nasional Muara Emat, Jambi
Foto: Dok. Istimewa
Kerinci -

Jalan nasional Kerinci-Bangko di kawasan Muara Emat, Jambi, kembali tertimbun longsor. Longsor di ruas jalan ini sudah terjadi kedua kali. Kejadian sebelumnya sudah sempat ditanggulangi sehingga kendaraan bisa melintas lagi.

"Ya, telah terjadi longsor hari ini," kata Pj Bupati Kerinci Asraf kepada detikSumbagsel, Kamis (14/3/2024).

Longsor terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Guyuran hujan terus-menerus membuat bukit di daerah itu amblas ke jalan. Longsor kali ini lebih parah daripada kejadian sebelumnya. Lalu lintas di Muara Emat pun macet hingga lumpuh.

"Ini segera kita tindak lanjuti," lanjut Asraf.

Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil Jambi A Bakri menyoroti bencana longsor yang kerap terjadi di Muara Emat. Menurut dia, hal ini dikarenakan maraknya perambahan hutan hingga menyebabkan bukit-bukit di sana gundul.

"Ini kalau kita lihat struktur tanah di daerah itu memang sedikit labil, ya. Memang sering sekali longsor di sana. Itu kalau kita lihat tanaman di bukit situ sudah pada gundul," kata Bakri, Kamis (14/3/2024).

Kondisi diperparah cuaca ekstrem. Bakri pun mendesak agar persoalan longsor ini ditanggapi serius. Bukan hanya penanganan di ruas jalan, tetapi juga perambahan hutannya. Pihak berwenang pun diharapkan dapat mengantisipasi kejadian di ruas jalan, terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Saya harap teman-teman dari Kementerian PUPR khususnya Balai Jalan Nasional untuk stand by alat di sana atau bangun posko, apalagi menjelang mudik Lebaran nanti. Jangan sampai nanti menghambat lalu lintas jalan," terangnya.

Di samping itu, Bakri juga mendorong Pemprov Jambi dan pemerintah pusat untuk mempercepat operasional bandara di Kerinci. Bandara diharapkan menjadi solusi agar warga yang hendak menuju Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh punya alternatif selain melewati jalan Muara Emat.

"Jadi kalau ini sudah diaktifkan dan pesawat dengan kapasitas besar bisa mendarat di sana, itu sudah mengurangi beban jalur darat," tegas Bakri.




(des/des)


Hide Ads