Tata Cara dan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan Muslim

Tata Cara dan Niat Mandi Wajib untuk Perempuan Muslim

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Jumat, 15 Mar 2024 12:45 WIB
Bacaan niat mandi wajib
Foto: Ilustrasi mandi wajib (Tim Infografis detikcom/ Mindra Purnomo)
Palembang -

Mandi wajib merupakan bentuk membersihkan atau menyucikan diri dari hadas besar. Mandi ini bisa dilakukan dengan cara mengguyurkan air ke seluruh bagian tubuh menggunakan tata cara khusus sesuai rukun-rukunnya.

Bagi umat Islam, wajib hukumnya untuk melakukan mandi wajib atau mandi janabah bila sedang dalam keadaan berhadas, karena dalam agama Islam ini kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Dikutip dari detikHikmah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda.

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

Artinya: "Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

Maka untuk menyucikan diri khususnya hadas besar, harus dilakukan mandi wajib. Apalagi bagi perempuan yang telah mengalami haid. Lalu, apa yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib? Bagaimana tata cara dan niatnya?

Berikut detikSumbagsel rangkum penyebab, tata cara dan niat mandi wajib untuk perempuan.

Penyebab Seseorang Harus Mandi Wajib

Umat muslim diharuskan melakukan mandi wajib apabila ia sedang dalam keadaan hadas besar. Dikutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemenag, hadas terbagi dua yaitu hadas kecil dan hadas besar.

Hadas kecil merupakan hadas yang menyucikannya cukup dengan wudhu atau tayamum, contoh hadas kecil adalah keluar sesuatu dari kemaluan dan dubur, atau bersentuhan kulit antar lelaki dan perempuan yang bukan muhrim. Lalu hadas besar yang wajib disucikan dengan cara mandi wajib. Berikut beberapa hal yang merupakan hadas besar bagi perempuan dilansir buku Kitab Fikih Perempuan Modern oleh Marlika Elsya Pratama:

1. Berhentinya haid

2. Berhubungan seksual

3. Keluar mani

4. Melahirkan

5. Nifas

6. Meninggal dunia

Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan

Dilansir buku Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Perempuan oleh Abdul Syukur al-Azizi, mandi wajib baik bagi perempuan maupun laki-laki secara umum adalah sama, namun perempuan diperbolehkan untuk menggelung rambutnya ketika mandi wajib.

Hal ini telah dijelaskan dalam hadis bahwa Ummu Salamah bertanya:

"Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang memiliki gelungan rambut besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub (mandi wajib)?"

Rasulullah SAW menjawab:

"Jangan (kamu buka). Cukup basuh dan usap kepalamu menggunakan air sebanyak tiga kali, lalu guyurlah kepala dan tubuhmu dengan air, sehingga kamu telah suci," (HR Muslim).

Berikut merupakan tata cara mandi wajib untuk perempuan yang disunahkan oleh Rasulullah SAW.

1. Membaca niat

2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali sebelum mandi

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran menggunakan tangan kiri

4. Setelah membersihkan kemaluan, basuh tangan dengan menggunakan sabun

5. Wudu

6. Menyiram air ke atas kepala sebanyak tiga kali

7. Mengguyur kepala hingga ke kulit kepala sembari digosok-gosok (tidak wajib bagi perempuan untuk melepas gelungan rambutnya)

8. Mengguyur air ke seluruh tubuh mulai dari sisi kanan lalu kiri

9. Menggunakan pewangi (sabun atau sampo)

Niat Mandi Wajib untuk Perempuan

Berikut niat mandi wajib, mandi setelah haid, dan mandi setelah nifas.

1. Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karna Allah ta'ala."

2. Niat Mandi Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil haidil lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid karena Allah ta'ala."

3. Niat Mandi Setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil nifaasi lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari nifas karena Allah ta'ala."

Demikian informasi mengenai tata cara dan niat mandi wajib untuk perempuan yang detikSumbagsel rangkum. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterapkan ya.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads