Gerbang SD di Bengkulu Disegel OTK, Diduga gegara Guru Agama Diberhentikan

Bengkulu

Gerbang SD di Bengkulu Disegel OTK, Diduga gegara Guru Agama Diberhentikan

Heri Supandi - detikSumbagsel
Kamis, 14 Mar 2024 18:00 WIB
Gerbang SD di Bengkulu disegel OTK.
Gerbang SD di Bengkulu disegel OTK. (Foto: Hery Supandi)
Bengkulu -

Gerbang Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kota Bengkulu, disegel orang tidak dikenal (OTK). Selain digembok, pintu gerbang sekolah juga dipasangi spanduk larangan belajar.

Penjaga SD Negeri 1 Hasdi mengaku dirinya sudah membuka gerbang sekolah pukul 06.00 WIB. Namun, pukul 06.15 WIB pintu pagar sekolah digembok dan dipasangi spanduk.

"Sekitar pukul 06.15 WIB pintu gerbang sekolah digembok, padahal sebelumnya telah saya buka, dan ada spanduk melintang dipintu sekolah," katanya, Kamis (14/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kejadian itu, Hasdi lantas melaporkannya ke pihak sekolah. Sebab, murid hendak masuk sedangkan yang memasang dan penggembok pagar tidak diketahui.

"Saya tidak mengetahui siapa yang menggembok pagar sekolah yang akhirnya kami buka paksa dan spanduk juga telah dilepas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Bengkulu Ovrina tidak mau berkomentar atas adanya penyegelan di sekolahnya.

"Maaf saya tidak mengetahui adanya penyegelan itu," katanya, saat dikonfirmasi.

Berikut isi spanduk yang dipasang pada pintu masuk sekolah tersebut:

"Pengumuman mulai tanggal 14 maret 2024 seluruh murid SD Negeri 1 Kota Bengkulu belajar di rumah untuk sementara hingga kita mendapatkan titik terang terhadap permasalahan SD Negeri 1 Kota Bengkulu (kembalikan Pak Erzon dan lengserkan Ibu Ovrina)"

Berdasarkan informasi dari salah seorang wali murid SD Negeri 1, sebagian wali murid memprotes kepala sekolah tersebut karena telah memberhentikan guru agama atas nama Erzon dan mengembalikannya ke KementerianAgama.

Padahal, menurut mereka, guru agama tersebut dianggap sangat baik dan memberikan pelajaran agama ke para murid sekolah dasar.

"Kami meminta guru agama yang lama dikembalikan lagi ke sekolah, karena anak-anak kami masih membutuhkan pelajaran agama dari Pak Erzon," kata salah seorang wali murid SD Negeri 1 yang enggan namanya disebut.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads