102 Rumah di Lampung Selatan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Lampung

102 Rumah di Lampung Selatan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Selasa, 12 Mar 2024 14:00 WIB
Rumah warga di Lampung Selatan rusak diterjang angin puting beliung.
Foto: Rumah warga di Lampung Selatan rusak diterjang angin puting beliung. (Dok. Dinas Damkarmat Lampung Selatan)
Lampung Selatan -

Sebanyak 102 rumah warga di Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan rusak diterjang angin puting beliung. Saat ini warga dibantu TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat masih membersihkan material rumah yang rusak akibat angin tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/3/2024) malam. Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Ruly Fikriyansyah mengatakan dari ada sebanyak 102 warga yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.

"Tadi malam angin puting beliung terjadi di Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. Dampaknya banyak pohon tumbang yang menimpa rumah warga, dari hasil perhitungan di lokasi ada sebanyak 102 rumah warga yang mengalami kerusakan," kata dia, Selasa (12/3/2024).

Ruly menerangkan, dari ratusan rumah yang rusak, 11 di antaranya mengalami rusak parah.

"Untuk jumlah rumah yang rusak parah atau berat ini ada 11 unit, kemudian rusak sedang itu ada 72 unit dan yang rusak ringan ada 19 unit rumah," tuturnya.

Dari peristiwa tersebut, Ruly menyebutkan ada 8 orang warga yang mengalami luka ringan dan telah ditangani oleh petugas kesehatan.

"Untuk korban luka berat Alhamdulillah tidak ada, namun untuk luka ringan ada 8 warga dan sudah diberikan penangan oleh tim kesehatan," tutur Ruly.

Dia menyampaikan, hingga saat ini tim gabungan dari TNI-Polri dan pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan masih melakukan proses pembersihan material rumah warga yang mengalami kerusakan.

"Saat ini masih dalam proses pembersihan material, kemudian dari kami juga membereskan pohon-pohon yang menimpa rumah warga," tandasnya.

Akibat fenomena puting beliung ini, kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai Rp 1 miliar.




(dai/dai)


Hide Ads