Ribuan warga menggelar pawai obor di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Pawai obor ini digelar setiap tahun untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadan.
Masyarakat setempat menyebut pawai obor ini dengan sebutan pawai culok. Sebanyak 3 ribu culok atau obor dinyalakan dan diarak mengelilingi kampung. Tak hanya obor yang diarak, warga juga membakar sayak atau batok kelapa yang dihiasi dengan bambu dan kaleng bekas.
Pantauan detikSumbagsel, tampak ribuan warga dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa terlihat semringah atau bahagia berbaris melakukan tradisi pawai obor berkeliling kampung menyambut datangnya bulan Ramadan itu. Sebelum tradisi pawai culok ini dilaksanakan, kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an di Masjid Ar-Rahman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian penyalaan obor atau culok oleh Bupati Bangka Barat, Sukirman dan diikuti ribuan peserta pawai obor, dibarengi dengan kemeriahan kembang api. Selanjutnya mereka berkeliling menyusuri jalan kampung Daya Baru, Kecamatan Muntok, sepanjang 3 kilometer. Pawai ini dikawal dengan drumband, alat musik hadroh dan rebana.
Pawai ini berakhir di titik awal berkumpul yakni di Masjid Ar-Rahman. Acara ini ditutup dengan tradisi nganggung atau makan bersama di masjid.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali menjelaskan, tradisi pawai culok ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh nenek moyang kampung Daya Baru, sebagai wujud rasa syukur dalam menyambut bulan suci Ramadan. Lanjut Ali, tradisi ini sempat menghilang atau tidak lagi dilakukan. Kemudian pada 2014, tradisi ini kembali digelar dengan sebutan 3 ribu culok.
"Pada perjalanan waktu tradisi ini sempat menghilang. Saat ini kembali dibangkitkan oleh pemuda dan pemudi Dusun Daya Baru dan para tokoh masyarakat dan pengurus masjid," kata Muhammad Ali kepada detikSumbagsel, Minggu (10/3/2024).
Dinas Pariwisata Bangka Barat menyambut baik tradisi pawai obor kembali digelar. Kini acara ini telah menjadi agenda tahunan warga setempat.
"Kami menyambut baik adanya tradisi seperti ini, karena tradisi seperti ini mengandung nilai positif. Kami disini melihat kekompakan dan kerja sama, baik antar masyarakat sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.
Pawai obor tahunan ini, juga diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Bangka Barat dan dapat dinikmati masyarakat luas.
(dai/dai)