Pilot-Kopilot Tidur 28 Menit Saat Terbangkan Pesawat 153 Penumpang

Nasional

Pilot-Kopilot Tidur 28 Menit Saat Terbangkan Pesawat 153 Penumpang

Danu Damarjati - detikSumbagsel
Sabtu, 09 Mar 2024 17:17 WIB
ilustrasi pesawat lepas landas
Foto: Unsplash @jramos10
Jakarta -

Pilot dan kopilot Batik Air penerbangan Kendari-Jakarta dikabarkan tertidur saat menerbangkan pesawat. Dalam penerbangan itu, ada 153 penumpang.

Kejadian ini diungkapkan dalam laporan pendahuluan (Preliminary report) dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dilansir detikcom, peristiwa itu terjadi pada 25 Januari 2024 lalu.

Berdasarkan laporan KNKT, pesawat tersebut mulanya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Halu Oleo Kendari. Kemudian langsung kembali lagi ke Soekarno-Hatta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penerbangan rute sebaliknya itu, ada 153 penumpang yang diangkut. Pilot dan kopilot dilaporkan tertidur karena kurang istirahat.

"Penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan berangkat pada 02.55 WIB (19.55 UTC) dan kru harus masuk untuk bertugas pada 01.25 LT (local time). Selama persiapan penerbangan, second in command (SIC atau kopilot) mengabarkan pilot in command (PIC atau pilot) bahwa dia kurang istirahat," kata KNKT.

ADVERTISEMENT

Kronologi Pilot dan Kopilot Tidur

Sebelum penerbangan, kopilot melapor ke pilot bahwa dirinya kurang istirahat. Dia mengaku membantu istri menjaga bayi kembar mereka yang baru lahir.

Pilot pun mempersilakan kopilot tidur di kokpit selama kurang lebih 30 menit. Saat itu, pesawat sudah terbang dari Jakarta menuju Kendari, keberangkatan pukul 03.14 WIB. Pesawat mendarat dengan selamat di Kendari pukul 07.11 WIB.

Kemudian pada penerbangan kedua, kopilot ganti bertugas sebagai pilot flying (PF) atau pilot yang menerbangkan pesawat. Sementara kapten pilot meminta izin beristirahat per pukul 00.37 UTC atau 08.37 WITA.

Pukul 01.22 UTC atau 09.22 WITA, pilot terbangun dan menawarkan kepada kopilot untuk tidur. Namun ditolak oleh kopilot. Setelah 30 detik, pilot kembali tidur. Sementara kopilot terus menjalankan tugas sebagai PF.

Kopilot meminta instruksi arah penerbangan ke ACC Jakarta. Instruksi diterima pukul 01.43 UTC. Namun beberapa saat setelahnya, kopilot tidak sengaja tidur.

Pihak ACC sempat dua kali bertanya estimasi waktu penerbangan pesawat dalam derajat tertentu, tetapi tidak ada jawaban. Diduga saat itu baik pilot maupun kopilot sama-sama tidur.

Pukul 02.11 UTC atau 09.11 WIB, tiba-tiba pilot terbangun lagi dan menyadari pesawat sudah keluar dari jalur penerbangan seharusnya. Pilot pun membangunkan kopilot, lantas melapor ke ACC Jakarta bahwa ada masalah radio komunikasi.

"Tidak ada yang terluka pada peristiwa ini dan tidak ada kerusakan di pesawat," tulis KNKT.




(des/dai)


Hide Ads