Siapa yang tidak suka dengan kelinci? Kelinci termasuk hewan lucu yang biasa dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh sebagian orang. Namun, ada satu spesies kelinci yang tidak boleh dipelihara secara bebas, yakni kelinci sumatera.
Kelinci sumatera atau bernama latin Nesolagus Netscheri ini merupakan salah satu satwa dilindungi karena keberadaannya yang sangat langka. Hewan yang termasuk spesies Mamalia ini sudah sangat jarang ditemui, karenanya Negara menjadikan kelinci ini sebagai spesies langka dan harus dilindungi.
Dilansir dari situs resmi Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, kelinci sumatera telah dinyatakan sebagai satwa dilindungi sejak tahun 1972 hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran seperti apa kelinci sumatera? Yuk simak penjelasan yang sudah dirangkum detikSumbagsel berikut ini.
Habitat Kelinci Sumatra
Sesuai dengan namanya, kelinci sumatera hanya ditemukan di daerah Sumatera. Dikutip dari situs Ensiklopedia Universitas Stekom, spesies ini merupakan hewan asli Bukit Barisan tepatnya di Sumatera Bagian Utara. Hewan ini juga dapat ditemui di dataran tinggi hutan pegunungan.
Akan tetapi, pernah ditemukan kelinci sumatera di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 1900. Dilansir dari situs resmi Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem bahwa kelinci sumatera adalah satwa yang sering dijumpai di kawasan Hutan Suaka Alam Kelompok Hutan, Gumai Tebing Tinggi.
Hewan ini juga termasuk spesies yang aktif pada malam hari dan akan beristirahat pada siang hari di dalam tanah yang digali oleh hewan lain.
Ciri-ciri Kelinci Sumatera
Kelinci sumatera memiliki ciri fisik yang cukup unik. Telinga yang pendek dengan kepala dan badan berukuran sekitar 350 hingga 400 milimeter. Dilansir dari situs resmi Animal Diversity Web, warna bulu spesies ini adalah abu-abu, dengan motif garis-garis coklat mencolok yang ada di sekitar kaki, wajah, dan tubuh.
Hewan ini ini juga memiliki bulu dan lembut dan padat di bagian bawah, pantat dan ekornya berwarna merah cerah, dan bagian lainnya berwarna putih.
Makanan Kelinci Sumatera
Kelinci sumatera termasuk hewan pemakan tumbuhan (Omnivora). Masih dilansir dari sumber yang sama, hewan mamalia endemik ini memakan batang sekulen dan daun tumbuhan bawah. Hewan ini juga memakan nasi, jagung, roti, pisang, dan nanas.
Itulah tadi penjelasan mengenai kelinci sumatera. Hewan langka ini harus selalu dilindungi agar tidak punah. Semoga artikel ini menjadikan kita semua sadar dengan keberadaannya ya!
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)