Mengenal Kambing Sumatera Nyaris Punah, Sempat Tertangkap Kamera di Lampung

Mengenal Kambing Sumatera Nyaris Punah, Sempat Tertangkap Kamera di Lampung

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 16 Jan 2024 12:00 WIB
Kambing Sumatera
Foto: Dok. Arsip Himasylva Universitas Lampung.
Lampung -

Beberapa waktu lalu, kambing Sumatera muncul di daerah Batutegi, Lampung. Kemunculan mamalia bertanduk ini viral di media sosial.

Video kemunculan kambing Sumatera diunggah oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitas (IAR) Indonesia melalui Instagram. Kambing tersebut tertangkap kamera perangkap (camera trap) yang mereka pasang di hutan Batutegi.

Momen Ketika Kambing Sumatera Tertangkap Kamera

Dalam video tersebut, kambing Sumatera berwarna hitam dengan corak putih di atas kepala berjalan tepat di depan kamera. Semula, hewan ini berjalan lurus melewati kamera, namun beberapa saat balik arah dan jalan mengendap-endap ke kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan kamera perangkap sempat diendus dan dijilati, tampak ia penasaran dengan benda berlensa itu. Video singkat tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia untuk mengenal kambing Sumatera.

Habitat Kambing Sumatera

Mengutip dari keterangan IAR Indonesia, hewan bernama latin capricornis sumatraensis atau disebut juga sumatran serow ditemukan di Semenanjung Malaka meliputi Malaysia, Thailand dan Indonesia, tepatnya Pulau Sumatera.

ADVERTISEMENT

Satwa endemik Sumatera ini termasuk dalam bagian jenis kambing hutan yang ada di Asia bagian Timur. Habitat aslinya berada pada ketinggian 200 sampai 3000 mdpl, hutan, dan pinggir tebing.

Ciri-ciri Kambing Sumatera

Berdasarkan situs Portal Informasi Indonesia, hewan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis kambing pada umumnya. Pertama, fisiknya lebih kekar dengan bulu yang lebat dan kasar. Warna bulunya dominan hitam keabu-abuan.

Secara sekilas, kambing ini mirip dengan kerbau. Pasalnya terdapat moncong yang hampir serupa. Sementara tanduknya mirip dengan hewan antelop sebab berbentuk ramping, pendek dan lurus ke belakang. Berat kambing ini rata-rata 50-140 kg dengan panjang 140-180 cm. Ketika dewasa, hewan ini bisa menambah panjang hingga 85-94 cm.

Karakteristik Kambing Sumatera

Berbeda dari kambing liar yang hidup terbuka di alam bebas, hewan ini termasuk pemalu. Hidupnya soliter atau suka menyendiri terkhusus jenis pejantan. Hal itu membuat hewan ini dikenal sebagai si penyendiri.

Untuk urusan mencari betina, kambing Sumatera akan aktif berkeliling ketika musim kawin di bulan Oktober-November. Ketika berhasil kawin, induk kambing akan mengandung selama tujuh bulan dan melahirkan satu ekor anak.

Kambing Sumatera Tergolong Hewan Nyaris Punah

Status satwa ini masuk sebagai hewan dilindungi pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 yang kemudian diperbaharui pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Dari penjelasan situs di atas, terdapat penelitian yang dilakukan lembaga konservasi dari International for The Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pada tahun 2007, terungkap populasi kambing ini menurun hingga 30% sejak 21 tahun terakhir.

Penyebabnya karena tindakan ilegal seperti perburuan dan pembalakan liar. Sehingga mereka kehilangan ekosistem dan sumber makanan utamanya. Selain itu, hewan langka ini menjadi santapan bagi kucing besar seperti macan tutul dan harimau Sumatera.

Lokasi Kemunculan Kambing Sumatera di Indonesia

Selain daerah Batutegi, Lampung, satwa langka ini pernah muncul beberapa kali di Gunung Sinabung dan Desa Berastepu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pada tahun 2016, petani Toba Samosir juga menemukan hewan ini di pinggir hutan dengan kondisi tersesat.

Selain sering muncul secara tiba-tiba, hewan ini dapat ditemui secara langsung di beberapa kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), dan Taman Nasional Pegunungan Bukit Barisan. Kambing hutan Sumatera ini juga dapat ditemukan di Semenanjung Thailand-Malaysia.

Itulah informasi tentang kambing hutan endemik Sumatera yang kini nyaris punah. Semoga bermanfaat ya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads